Argentina Mulai Produksi Vaksin Sputnik V

Argentina menjadi negara pertama di Amerika Latin yang memulai produksi Sputnik V.

EPA-EFE/Maxim Shipenkov
Vaksin Rusia Sputnik V. Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF, dana kekayaan kedaulatan Rusia) dan perusahaan farmasi Laboratorios Richmond SACIF pada Rabu (21/4) waktu setempat mengumumkan produksi batch pertama vaksin Sputnik V Rusia di Argentina.
Rep: Fergi Nadira Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF, dana kekayaan kedaulatan Rusia) dan perusahaan farmasi Laboratorios Richmond SACIF pada Rabu (21/4) waktu setempat mengumumkan produksi batch pertama vaksin Sputnik V Rusia di Argentina. Argentina menjadi negara pertama di Amerika Latin yang memulai produksi Sputnik V.

Baca Juga


RDIF dan mitranya telah memfasilitasi transfer teknologi ke Laboratorios Richmond. Batch pertama akan dikirim ke Gamaleya Center untuk pengendalian mutu. Produksi vaksin skala penuh ini akan dimulai pada Juni.  

"Kami sangat senang dengan kemungkinan produksi Sputnik V di Argentina," ujar Presiden Argentina Alberto Fernández dalam keterangan pers RDIF, Rabu.

Sputnik V telah digunakan di Argentina untuk melindungi sebagian besar populasi. Presiden mengatakan, hasilnya dari program vaksiansi oleh Sputnik V sangat baik.

"Ini akan menjadi peluang besar untuk maju dalam perang melawan pandemi tidak hanya di Argentina, tetapi juga di Amerika Latin," ujar Presiden.

Argentina adalah negara pertama di Amerika Latin yang secara resmi mendaftarkan Sputnik V. Vaksin tersebut didaftarkan di bawah prosedur otorisasi penggunaan darurat dan vaksinasi melawan virus corona dengan vaksin Rusia ini dimulai pada 29 Desember 2020.

CEO Dana Investasi Langsung Rusia Kirill Dmitriev mengatakan, Argentina adalah negara pertama di Amerika Latin yang menyetujui Sputnik V dan mulai menggunakannya untuk memvaksinasi penduduk. "Hari ini kami dengan bangga mengumumkan bahwa Argentina telah menjadi negara pertama di kawasan tersebut yang akan memproduksi Sputnik V berkat kemitraan antara RDIF dan Laboratorios Richmond," ujar Dmitriev.

"Sputnik V disetujui di lebih dari 10 negara di Amerika Latin dan Tengah dan produksi di Argentina akan membantu memfasilitasi pengiriman ke mitra lain di kawasan tersebut," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Marcelo Figueiras, Presiden Richmond Laboratories, mengatakan, Laboratories Richmond bangga mendapat dukungan dari Dana Investasi Langsung Rusia yang mengandalkan platform ilmiah dan teknis untuk memproduksi vaksin Sputnik V di Argentina. "Kami senang akan dukungan ini dan kami akan membalasnya dengan kerja, komitmen, dan profesionalisme untuk memfasilitasi ketersediaan vaksin dalam waktu sesingkat mungkin untuk Argentina dan seluruh wilayah Amerika Latin," ujanya.

Sputnik V yang diproduksi di Argentina dapat diekspor ke negara-negara Amerika Tengah dan Latin pada tahap selanjutnya. Hingga saat ini Sputnik V telah terdaftar di 60 negara secara global dengan total populasi 3 miliar orang.

Efikasi Sputnik V adalah 97,6 persen berdasarkan analisis data tingkat infeksi virus corona di antara orang-orang di Rusia yang telah divaksinasi dengan kedua komponen Sputnik V dari tanggal 5 Desember 2020 hingga 31 Maret 2021.

Vaksin ini dibuat berdasarkan platform vektor adenoviral manusia yang telah terbukti dan dipelajari dengan baik. Sputnik V juga menggunakan dua vektor berbeda untuk dua suntikan selama vaksinasi, sehingga memberikan kekebalan dengan durasi yang lebih lama daripada vaksin yang menggunakan mekanisme pengiriman yang sama untuk kedua suntikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler