Perlunya Life Skill Dalam Keterampilan Berpendapat Siswa SD
Perlunya Life Skill Dalam Ketrampilan Berpendapat Siswa SD
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang wajb dari kelas 1 hingga kelas 6. Dalam pembelajaran IPA mencakup banyak hal terutama tentang kehidupan sehari-hari.
Mulai dari gaya hingga pesawat sederhana. Tak jarang sering dijumpai siswa SD yang melakukan praktek mengenai materi tersebut. Perlu diketahui bahwa dalam penerapan pembelajaran IPA agar kita mengingat ciptaan Allah SWT dan bersyukur mengenai hal tersebut.
Dalam kegiatan pembelajaran kita dikenalkan kepada 2 hal yaitu keterampilan proses dan life skill (kecakapan hidup). Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil termasuk kreativitas.
Kemampuan-kemampuan dasar yang telah dikembangkan dan telah terlatih yang lama-kelamaan akan menjadi suatu keterampilan. Bukan hanya ketrampilan proses, tetapi life skill juga perlu diterapkan dalam setiap pembelajaran.
Kecakapan hidup (life skills) menurut World Health Organization (WHO, 2020) adalah kemampuan untuk berperilaku adaptif dan positif yang membuat seseorang dapat menyelesaikan kebutuhan dan tantangan sehari-hari dengan efektif.
Life skill atau sering disebut kecakapan hidup lebih menekankan pada sikap terhadap suatu hal dimana siswa mampu memiliki sikap yang aktif, berani, dalam mengemukakan suatu pendapat. Dengan mengajari siswa tentang life skill akan membantu siswa tumbuh menjadi anak yang mandiri dan mampu menyelesaikan masalahnya dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan dari kecakapan hidup yaitu mampu fokus dan megontrol diri,mampu berkomunikasi dengan baik, berpikir kritis. Life skill diperlukan dalam pendidikan agar dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir, menghilangkan pola pikir/kebiasaan yang kurang tepat, dan mengembangkan potensi diri agar dapat memecahkan problema kehidupan.
Hingga kini pandemi belum berakhir, hal ini tentu berdampak pada pembelajaran siswa. siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran secara langsung seperti biasanya, melainkan menggunakan jejaring sosial sebagai alternatif untuk tetap mengikuti pembelajaran.
Dengan begitu maka siswa tidak mampu menerapkan life skill secara langsung. Siswa tetap mampu menerapkan ketrampilan tersebut dengan belajar di rumah dengan didampingi orang tua. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru A di salah satu SD di Kabupaten Purworejo.
Pembelajaran yang dilakukan dengan luring bahwa dalam setiap pembelajaran IPA tidak mesti dilakukan praktek terlebih masa pandemi seperti sekarang ini. Praktek hanya diberlakukan pada materi gaya dimana siswa mempratekkan gaya tersebut seperti gaya dorong.
Keterampilan yang diterapkan dalam pembelajaran yaitu ketrampilan proses sebab dengan ketrampilan proses siswa dapat memahami serta mengetahui ynag terjadi pada suatu hal. Alasan memilih ketrampilan tersebut agar siswa dapat lebih memahaminya, selain itu ketrampilan yang diterapkan pada setiap jenjang kelas berbeda-beda.
Hal tersebut tergantung karakter setiap siswanya. Ketrampilan lain yang juga diterapkan yaitu ketrampilan membaca. Setiap pembelajaran terkadang juga dilakukan diluar kelas, hal ini untuk menghilangkan kejenuhan siswa. Pasti dalam melakukan pembelajaran terdapat suatu masalah salah satunya jika mendapati siswa yang tidak menyukai ipa.
Hal yang dapat dilakukan adalah dengan meminta siswa tersebut memperhatikan saat berlangsungnya pembelajaran. Hal lain yang dapat dilakukan dengan melakukan praktek, dapat dengan mengoleksi buku-buku yang berkaitan dengan IPA, serta dapat dengan bermain edugame yang berhubungan dengan materi tersebut, guru juga dapat memberikan perhatian penuh kepada siswa yang kurang menyukai IPA.
Kendala dalam setiap pembelajaran yaitu ada siswa yang tidak patuh, berisik dan bandel. Solusinya guru dapat memusatkan perhatian siswa dengan melakukan tepuk serta, bagi yang tidak memerhatikan guru dapat meminta agar siswa terebut memerhatikan saat berlangsungnya pembelajaran.
Adakah life skill dalam pembelajaran IPA? Jawabannya ada sebab dengan life skill siswa dapat menjadi berani dalam mengemukakan suatu pendapat. Bukan hanya itu, life skil juga dapat membantu siswa dalam berkomunikasi.
Dari hal tersebut, apakah life skill penting? Tentu, life skill penting untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, siswa juga dapat menjadi lebih mandiri untuk kedepannya. Reward atau hadiah tentu ada hal ini agar siswa merasa senang karena hasil yang diperoleh dan agar memberi motivasi kepada yang lain, seperti dengan memberi tepuk tangan bila benar dalam menjawab.
Langkah bagi yang belum memahami materi yaitu materi perlu diulangi lagi hingga paham bila malu bertanya pada guru dapat bertanya pada teman yang sudah paham.
Dari hal tersebut maka life skill penting diterapkan dalam sekolah dasar terlebih bagi mereka yang belum memahami suatu materi. Dengan bertanya, dan berani siswa dapat melath kemampuan berkomunikasi.
Melalui materi pembelajaran tertentu dapat disisipkan dengan hati-hati sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang berkesan secara langsung maupun tidak langsung mereka akan mempelajari kecakapan tersebut.
Oleh : Swesti Melani, Universitas Muhammadiyah Purworejo