Polri Segera Periksa Kerabat Jozeph Paul Zhang

Pemeriksaan orang-orang terdekat tersangka untuk menggali informasi tentang Jozeph

Tangkapan layar
Shindy Paul Soerjomoelyono alias Joseph Paul Zhang membela Partai Komunis Indonesia (PKI).
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bareskrim Polri terus menyidik kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Jozeph Paul Zhang (JPZ) dengan memeriksa sejumlah pihak termasuk kerabatnya atau orang terdekat tersangka. "Proses tetap berjalan, Bareskrim Polri akan memeriksa orang-orang terdekat dengan Jozeph Paul Zhang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/4).

Baca Juga


Rusdi mengatakan, pemeriksaan orang-orang terdekat seperti keluarga tersangka untuk menggali informasi mengenai Jozeph Paul Zhang. "Ya, orang terdekat dari JPZ. Kemungkinan semua digali keterangan yang berhubungan dengan JPZ," kata Rusdi.

Saat ditanyakan apakah orang terdekat yang dimaksud adalah keluarga, Rusdi mengiyakan. "Ya, orang terdekat JPZ kemungkinan orang terdekat bisa dari itu (keluarga, red.) itu semua," kata Rusdi.

Sebelumnya, Rusdi mengatakan bahwa orang-orang yang terlibat atau ikut dalam forum diskusi yang diampu oleh Jozeph Paul Zhang bertajuk "Puasa Lalim Islam" juga akan dimintai keterangan. Polri juga berupaya mempersempit gerak Jozeph Paul Zhang dengan menerbitkan red notice.

Sekretariat NCB Indonesia telah mengirimkan surat permohonan kepada Markas Besar Interpol di Lyon, Prancis untuk menerbitkan red notice atas nama Jozeph Paul Zhang. "Kita tunggu proses dari Markas Besar Interbol mudah-mudahan tak lama lagi red notice keluar," kata Rusdi.

Bareskrim Polri juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencabut paspor Jozeph Paul Zhang. Dengan dicabutnya paspor Jozeph Paul Zhang, akan menjadikannya stateless atau kehilangan kewarganegaraan sehingga tidak bisa ke negara mana pun. 

Sebelumnya diberitakan, video viral seorang Youtuber bernama Jozeph Paul Zhang mengaku sebagai nabi ke-26 yang disampaikannya dalam forum diskusi zoom yang disiarkan di kanal Youtube pribadinya dengan tema "Puasa Lalim Islam". Dalam video tersebut, Jozeph membuat sayembara bagi siapa saja yang melaporkannya kepada polisi dengan mengaku sebagai nabi ke-26. 

Ucapannya dalam video juga telah menyinggung umat Islam yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadan.Polri turun tangan menindaklanjuti kasus itu, kemudian memburu keberadaan pria tersebut yang terindikasi berada di Jerman.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler