Oprah Winfrey Buka Suara soal Wawancara Meghan Markle-Pangeran Harry
Oprah Winfrey Buka Suara soal Wawancara Meghan Markle-Pangeran Harry
VIVA – Oprah Winfrey angkat bicara setelah wawancara fenomenalnya dengan Meghan Markle dan Pangeran Harry. Apalagi, mantan anggota senior Kerajaan Inggris itu menuding adanya rasisme hingga memicu Meghan hendak bunuh diri.
Dalam wawancara pada 7 Maret 2021 lalu, yang ditayangkan di CBS di AS, Meghan dan Harry menuduh keluarga kerajaan bersikap rasisme, termasuk "kekhawatiran" atas warna kulit putra mereka, Archie dan Meghan idak mendapatkan bantuan ketika dia merasa ingin bunuh diri. Namun, Pangeran William telah membantah klaim rasisme.
Kini, untuk pertama kalinya, Oprah bicara soal wawancara yang ia lakukan dengan pasangan itu.
"Saya tidak menyangka hal itu akan memiliki dampak menggema yang telah dan akan terus terjadi. Saya melakukan banyak persiapan untuk itu," kata Oprah, dikutip dari People, Sabtu, 24 April 2021.
Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.
Oprah menyebut, wawancara tersebut berlangsung selama 3 jam 20 menit. Usai wawancara, Oprah seolah diingatkan akan kepercayaan dan relasi dengan keluarga terdekat.
"Saya pikir, saya berdiri dan berkata kepada kru, 'Kita semua tahu apa yang dikatakan di sini dan betapa pentingnya itu adalah memiliki kepercayaan kepada orang-orang yang baru saja membagikannya. Jadi saya berharap kalian semua tidak keluar ke dunia ini dan membagikan apa yang telah terjadi di sini'," ujar Oprah lagi.
Oprah juga berbicara tentang bahwa dia tidak bertemu langsung dengan Meghan Markle dan Pangeran Harry, tetapi ketiganya hanya bertukar pesan sebelumnya. Ditegaskan, tak ada niat lain dalam wawancara itu selain menunjukkan kebenaran.
"Niat bersama kami adalah kebenaran. Mereka ingin bisa menceritakan kisah mereka dan menceritakannya sedemikian rupa, sehingga memungkinkan mereka untuk menjadi sejujur ??mungkin," jelasnya.
Baca berita ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.
Oprah Winfrey pun mengaku cukup terkejut dengan kebenaran yang diungkap Meghan. Namun, ia menghargai Meghan yang mau terbuka untuk menyampaikan segala hal di balik keluarga kerajaan.
"Alasan mengapa itu adalah wawancara yang sangat kuat, yang membuatnya kuat adalah ketika Anda memiliki orang lain yang bersedia menjadi seterbuka dan sejujur ??mungkin. Alasan wawancara itu sangat kuat adalah karena mereka menjawab seperti yang mereka lakukan," terangnya,
Dalam wawancara dengan Oprah, Meghan Markle, yang sedang mengandung anak keduanya, mengatakan bahwa kerajaan Inggris memutuskan bahwa putranya, Archie, tidak akan memiliki gelar apa pun. Dan juga kekhawatiran dan percakapan tentang seberapa gelap kulit anaknya itu saat dia lahir
"Mereka tidak ingin dia menjadi pangeran. Yang akan berbeda dari protokol, dan bahwa dia tidak akan menerima perlindungan keamanan," katanya kepada Oprah.