China akan Kirimkan 3 Astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Baru
China memiliki stasiun luar angkasa baru.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China sedang bersiap untuk meluncurkan tiga kru astronaut baru. Mereka akan tinggal ke stasiun luar angkasa baru yang sedang dibangun China.
Dilansir di Space, Kamis (29/4), misi Shenzhou 12 akan mengirim tiga taikonot, sebutan astronot China, ke orbit Bumi yang rendah. Pesawat luar angkasa Shenzhou mereka akan bertemu dan berlabuh dengan modul stasiun luar angkasa Tianhe, yang telah diluncurkan Rabu malam (28/4).
China belum banyak mengungkapkan detail misinya. Namun, pengiriman roket dan pesawat ruang angkasa serta peluncuran modul Tianhe menunjukkan bahwa misi awak dapat siap terbang pada bulan Juni.
Sebelum peluncuran awak, pesawat ruang angkasa kargo robotik Tianzhou akan mengunjungi Tianhe untuk mengirimkan persediaan dan propelan ke modul.
Pejabat China belum mengungkapkan identitas dari 12 awak Shenzhou. China sebelumnya telah menyimpan informasi tersebut dengan ketat sampai mendekati peluncuran. Namun astronot China sedang dalam pelatihan intensif untuk misi stasiun luar angkasa.
Belum jelas berapa lama misi Shenzhou 12 akan bertahan. Misi tersebut adalah yang pertama dari fase konstruksi Stasiun Luar Angkasa China. Para astronot dapat menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam sistem pengujian orbit dan mempersiapkan kedatangan modul berikutnya dan pesawat luar angkasa Tianzhou.
China merencanakan 11 misi sepanjang tahun 2021 dan 2022 untuk menyelesaikan kompleks stasiun luar angkasa, termasuk peluncuran tiga modul, empat misi kapal kargo Tianzhou, dan empat misi awak Shenzhou.
Setelah beroperasi, stasiun itu akan menjadi rumah bagi tiga taikonot selama tiga bulan sekaligus. Ini juga akan dapat menampung enam anggota kru untuk waktu terbatas selama pergantian misi.
Diketahui, China membangun stasiun luar angkasa sendiri karena negara itu tak bergabung dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena dilarang oleh Amerika Serikat.
Pada tahun 2003, China menjadi negara ketiga yang mencapai penerbangan luar angkasa manusia merdeka, setelah Uni Soviet / Rusia dan Amerika Serikat. China sejauh ini telah meluncurkan enam misi awak. Yang terbaru adalah misi Shenzhou-11 yang terdiri dari dua awak selama sebulan pada tahun 2016.