Perusahaan Pakan Ternak Belanda Investasi Rp700 M di Jatim
Nilai investasi tersebut bisa bertambah melihat potensi pengembangan iklim investasi.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perusahaan produsen pakan ternak ternama asal Belanda, De Heus, melalui PT Universal Agri Bisnisindo melakukan penandatanganan persetujuan investasi di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER yang merupakan pengelola Kawasan Industri PIER, Silvester Budi Agung mengungkapkan, total investasi De Heus di Jawa Timur mencapai 50 juta dolar AS, atau sekitar Rp700 miliar.
Nilai investasi tersebut diyakininya bisa bertambah melihat potensi pengembangan iklim investasi di Indonesia. Khusus di Kawasan Industri PIER, investasi yang ditanamkan De Heus sebesar Rp350 miliar, atau setengah dari total investasinya di Jatim.
"Akhirnya kita telah mencapai persetujuan dan melakukan penandatanganan kerja sama. De Heus masuk dan berinvestasi pabrik pakan ternak di Kawasan Industri PEIR Pasuruan sebesar Rp350 miliar," ujar Silvester di Surabaya, Jumat (30/4).
De Heus melirik Kawasan Industri PIER Pasuruan sebagai tempat berinvestasi karena dirasa memiliki banyak keunggulan. Di antaranya karena lokasinya yang dianggap sangat strategis dan memiliki infrastruktur yang sangat baik.
"Tentu kondisi ini memudahkan kami mendapatkan pasokan bahan baku yang kami butuhkan. Selain itu potensi pasar pakan ternak juga sangat luas. Ini yang menjadi alasan kami memilih berinvestasi di PIER," ujar Kay De Vreese, mewakili Direksi PT. Universal Agri Bisnisindo.
Kay De Vreese menjelaskan, di Jawa Timur, pihaknya memang berencana berinvestasi sebesar 50 juta dolar AS atau sekitar Rp700 miliar. "Nilai ini bisa terus bertambah jika pengembangan bisnis sangat menggembirakan," ujarnya.