Bagaimana Rasulullah SAW Beribadah?
Rasulullah beribadah dengan ketaatan yang tiada bisa ditandingi satu makhluk pun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berbincang mengenai ibadah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam adalah berbincang tentang manusia paling taat dan sempurna yang pernah ada. Rasulullah beribadah dengan ketaatan yang tiada bisa ditandingi satu makhluk pun.
Syekh Aidh Al Qarni dalam kitab Sentuhan Spiritual menjelaskan, Rasulullah SAW beribadah dengan saat taat. Beliau merupakan sosok yang paling dalam rasa takutnya kepada Allah SWT. Bahkan ketaatan serta ketekunan ibadah Nabi Muhammad SAW pun diabadikan di dalam Alquran.
Allah berfirman dalam Alquran Surat Al Jin ayat 19: “Wa annahu lamma qaama abdullahi yad’uhu kaaduu yakuununa alaihi libadan,”. Yang artinya: “Dan bahwasannya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-jin itu desak mendesak (berdesakkan) mengerumuninya,”.
Di dalam Surat Al Muzammil ayat 1-5, Allah berfirman: “Ya ayyuhal-muzammil. Qumillaila illa qalilan. Nishfahu awinqush minhu qalilan. Awzid alaihi warattiil-Qurana tartilan. Inna sanulqi alaika qaulan tsaqilan,”.
Yang artinya: “Wahai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. (Yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu. Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu,”.
Syekh Aidh Al-Qarni menjelaskan, Rasulullah SAW mengerjakan tugasnya selama 23 tahun tanpa istirahat, tanpa tidur. Nabi mengorbankan darah dan air mata demi menegakkan agama Allah. Mengorbankan harta dan kekayaannya demi kelangsungan dakwah Islam. Siang malam Nabi melakukan segala hal untuk Islam.