UII Kembangkan Alarm Gas Medis Digital

Pengembangan produk mampu memberi kemudahan bagi tenaga medis.

Wahyu Suryana.
UII Kembangkan Alarm Gas Medis Digital. Kampus UII Yogyakarta.
Rep: Wahyu Suryana Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan atau Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII) menjalin kerja sama dengan PT. Putra Medikaltek Indonesia. Kerja sama dengan produsen alat kesehatan ini fokus ke penelitian dan hilirisasi penelitian dalam pengembangan Alarm Gas Medis Digital (Algist-IoT).


Direktur Simpul Tumbuh UII, Dr Arif Wismadi mengatakan, Algist merupakan inovasi produk sistem instalasi gas medis RS. Alat yang awalnya dikembangkan tiga alumni-alumni UII yaitu Fanriado, Gilang dan Hasyim ini memiliki standar acuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Gas Medik dan Vakum Medik.

Ia menuturkan, perkembangan teknologi dan permintaan pasar membuat produk Algist saat ini sedang dikembangkan dengan fitur Internet of Things (IoT) bersama Tim Konsorsium Covid-19 UII yang diketuai Dr Firdaus dari Prodi Teknik Elektro UII. Konsorsium Covid-19 UII ini sendiri diinisiasi LPDP dan Kemenristek/BRIN.

"Besar harapan produk Algist-IoT bisa menjawab berbagai permasalahan dan menjadi produk unggulan karya anak bangsa pada sistem instalasi gas medik dan vakum medik, karena sejauh ini produk-produk yang beredar di pasaran Indonesia didominasi oleh produk-produk impor," kata Arif di Bookstore Kampus Terpadu UII, Ahad (2/5).

Direktur Utama PT PMI, Gilang Putra Pradana berharap, pengembangan produk mampu memberi kemudahan bagi tenaga medis. Sebab, tiap rumah sakit standarnya memiliki sentral penyimpanan gas yang disalurkan untuk pasien, dan Algist-IoT berfungsi memonitor besarnya tekanan gas yang pada dasarnya berpengaruh ke kinerja alat.

Apalagi, alat medis seperti ventilator membutuhkan tekanan gas yang perlu dijaga dengan baik tekanan gasnya. Sebab, jika tekanan berlebih, maka akan mempengaruhi kinerja ventilator tersebut, bahkan bisa berdampak pada kerusakan alat.

Lalu, jika tekanan gas berlebih atau supply gas akan habis, maka ALGIST memberikan alarm agar segera ditangani. Fungsi IoT yang ditambahkan bertujuan agar alat dapat dilihat, dikendalikan dan dikontrol jarak jauh atau ruang sentral penyimpanan gas.

"Kami memiliki cita-cita untuk berkolaborasi dengan adik-adik kami untuk membangun industri-industri dalam negeri yang memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Gilang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler