Kuartal I 2021, Kunjungan Wisman Anjlok 85 Persen

Berdasarkan kunjungan, wisman didominasi dari Timor Leste sebesar 49,2 persen.

Antara/Fikri Yusuf
Petugas menindak warga negara asing yang tidak mengenakan masker saat kegiatan penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan, di kawasan Pererenan, Badung, Bali, Selasa (8/9/2020). Pemkab Badung mulai menerapkan sanksi berupa denda administratif sebesar Rp100 ribu kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas dan berkegiatan di luar rumah termasuk bagi wisatawan mancanegara yang berada di wilayah Badung.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang kuartal I 2021 mencapai 385.592 kunjungan. Capaian tersebut anjlok hingga 85,45 persen dibanding kuartal I 2020 lalu.


Seperti diketahui, pada kuartal I tahun 2020, wabah Covid-19 baru dinyatakan masuk ke Indonesia pada awal Maret, sehingga tingkat kunjungan wisman pada dua bulan sebelumnya cenderung normal. Sementara tahun ini situasi jauh berbeda lantaran dalam situasi pandemi.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS), Setianto, mengatakan, khusus pada Maret 2021, kunjungan mencapai 132,6 ribu atau naik 14,54 persen dibanding Februari yang sebesar 115,8 ribu kunjungan.

"Secara bulanan mengalami kenaikan meski tidak begitu besar. Namun memang ini masih jauh jika dibanding tahun 2020 maupun 2019," kata Setianto dalam konferensi pers, Senin (3/2)

Lebih lanjut, Setianto menyampaikan, dari total kunjungan pada Maret 2021, sebanyak 59 persen masuk melalui jalur darat. Sisanya, lewat jalur udara sebesar 10 persen dan laut 31 persen.

Berdasarkan kunjungan, wisman didominasi dari Timor Leste sebesar 49,2 persen. Diikuti Malaysia 31 persen, China 6,4 persen, dan berbagai negara dengan total 13,4 persen.

Seiring dengan naiknya kunjungan wisman pada Maret 2021, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikais bintang ikut naik 3,67 poin menjadi 36,07 persen. Angka itu juga lebih tinggi jika dibanding bulan yang sama tahun lalu karena pada Maret 2020 TPK hanya 32,24 persen. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler