Walkot Bandung Ingatkan Prokes di Acara Bulan Ramadhan
Walkot Bandung Ingatkan Prokes di Acara Bulan Ramadhan
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengingatkan seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan pada kegiatan-kegiatan keagamaan khususnya di bulan puasa Ramadhan. Pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat diharapkan dapat meminimalisasi dan mencegah potensi penyebaran virus Corona.
Ia menuturkan, dengan protokol kesehatan yang ketat maka aktivitas keagamaan di bulan Ramadhan sampai Idulfitri tetap bisa berlangsung dengan khusyuk. Pihaknya juga mengingatkan soal ledakan kasus Covid-19 di India agar tidak terjadi di Kota Bandung maupun di Indonesia.
"Jangan sampai terlena. Jangan sampai terjadi seperti di India. Kita diwajibkan ikhtiar dari serangan Covid-19 ini. Yang dinilai itu seperti apa ikhtiar kita," ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Senin (3/5).
Ia mengungkapkan, urusan kesehatan menjadi kepentingan semua masyarakat. Oleh karena itu, seluruh perangkat pemerintahan, tokoh masyarakat sama-sama mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
"Ini penting saya sampaikan, karena kata kunci untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 ini adalah disiplin protokol kesehatan," tuturnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Setda Kota Bandung, Momon Ahmad Imron menyatakan, safari Ramadan Wali Kota Bandung sengaja digelar pada sore hari agar bisa mengatur undangan yang datang.
Sebelum pandemi Covid-19, kegiatan tersebut biasa dilaksanakan berbarengan dengan tarawih keliling. Safari Ramadan direncanakan dilakukan di enam titik yaitu sudah dilaksanakam di wilayah Tegalega, berlanjut ke Cibeunying, Karees, Gedebage, Ujungberung dan wilayah Bojonegara.
"Pak Wali minta kalau prokesnya tidak ketat. Jika tidak terjaga dengan baik, jangan dilanjutkan lagi. Makanya kita pilih sore hari supaya protokol kesehatan bisa tetap dijaga," katanya. Selain itu undangan dibatasi dan kegiatan berada di luar ruangan.