RMI PBNU: Pesantren Institusi Pendidikan yang Paling Mandiri
Pesantren merupakan komunitas yang paling mandiri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus RMI PBNU, KH Ulun Nuha, menyebut pesantren merupakan institusi pendidikan yang paling mandiri. Sejak berdirinya pesantren, Kiai bukan hanya berperan sebagai sumber ilmu dan pengetahuan namun juga manajer yang mampu menggerakkan semua sumber daya yang ada agar lembaga pendidikannya bisa berjalan dengan baik.
"Pesantren merupakan komunitas yang paling mandiri dan diakui oleh para peniliti. Pesantren tidak tergantung dari pemerintah. Jika ada yang membantu, alhamdulillah, namun kalau tidak ada, show must go on," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (5/5).
Kiai Ulun Nuha menyebut pesantren memiliki dua semangat utama, yakni semangat mengajar dan berdakwah. Dalam perjalanannya, pesantren juga memiliki potensi untuk mencetak agen perubahan. Perubahan yang dimaksud ini bukan hanya untuk komunitasnya namun juga masyarakat yang ada di sekitar.
Dalam konteks ini, program Peta Jalan Kemandirian dari Kemenag dinilai sangat relevan. Latar belakang dan potensi kemandirian yang dimiliki sebuah pesantren diharap bisa lebih terstruktur dan optimal, serta bisa menginspirasi khalayak luas.
Terkait pemberdayaan ekonomi pesantren dan masyarakat, Kiai Ulun Nuha menyebut hal ini berjalan selaras dan berdampingan. Pesantren bukanlah lembaga pendidikan yang terlepas dan tercabut dari akar masyarakat.
"Pesantren itu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar, dan masyarakat mendukung keberadaan pesantren. Saya kira, saat ini urat nadi perekonomian pesantren dan masyarakat sudah terkoneksi dengan sendirinya dan berada pada hubungan saling menguntungkan," lanjutnya.
Dalam setiap program yang dimiliki pesantren, ia menyebut tidak hanya menyentuh pesantren namun juga beririsan dengan masyarakat. Pesantren memiliki kapasitas untuk menjadi penggerak kegiatan ekonomi sekitarnya.