A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: channel

Filename: models/News.php

Line Number: 78

Dua Pemudik di Pati Positif Covid-19 | Republika Online Mobile

Dua Pemudik di Pati Positif Covid-19

Dalam tes tersebut, tercatat ada dua orang yang dinyatakan positif Covid-19.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 67

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 71

Sejumlah kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat. (Ilustrasi)
Red: Mas Alamil Huda

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: serial

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 82

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: search

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 2070

REPUBLIKA.CO.ID, PATI - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat hasil tes cepat (rapid test) antigen terhadap 498 perantau yang terlanjur mudik ke kampung halaman. Dalam tes tersebut, tercatat ada dua orang yang dinyatakan positif Covid-19.


"Hingga kini, pemudik yang melapor memang baru 498 orang. Semuanya juga sudah menjalani rapid test antigen dan hasilnya dua orang dinyatakan positif dan sudah evakuasi ke RSUD Soewondo. Tetapi kondisinya sehat karena tidak ada gejala sakit," kata Bupati Pati, Haryanto, di Pati, Rabu (5/5).

Haryanto mengatakan, ratusan pemudik tersebut terbanyak dari Kecamatan Winong dan Kecamatan Jaken. Sedangkan untuk Kecamatan Tambakromo, Sukolilo, Margoyoso, dan Dukuhseti belum ada laporan. Semua jajaran Pemkab Pati juga sudah diinstruksikan untuk melakukan pemantauan terhadap pemudik yang terlanjur pulang.

"Bagi yang sudah terlanjur mudik duluan, tidak bisa menolak untuk dikembalikan. Sanksinya dengan cara dilakukan isolasi, swab, dan kalau tidak taat ya dijemput. Seperti sebelumnya juga ada yang dijemput," ujarnya.

Di dalam amanat Kapolri, imbuh Haryanto, juga dinyatakan bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen. Hal ini disebabkan oleh karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Untuk itu, perlu adanya pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan di daerah tujuan mudik, sentra perekonomian, dan keramaian. Selain itu juga mendirikan posko terpadu, melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19, melakukan patroli gabungan secara periodik, memberlakukan sistem satu pintu masuk (one gate system) serta meningkatkan dukungan terhadap program vaksinasi massal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler