Produsen Mobil Terbesar India Perpanjang Penutupan Pabrik

MSI mengakui total produksinya turun hingga 7 persen akibat wabah tersebut

istimewa
Tampak beberapa produk kendaraan yang diproduksi MSI. Produsen mobil terbesar India, Maruti Suzuki India (MSI) Ltd akan menutup pabriknya selama seminggu lagi karena pandemi virus Corona. Perusahaan yang berbasis di New Delhi ini akan memperpanjang penutupan pemeliharaan hingga 16 Mei mulai 9 Mei dengan tetap memperhatikan situasi pandemi saat ini.
Rep: idealisa masyrafina/haura hafizah Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--Produsen mobil terbesar India Maruti Suzuki India (MSI) Ltd akan menutup pabriknya selama seminggu lagi karena pandemi virus Corona. Perusahaan yang berbasis di New Delhi ini akan memperpanjang penutupan pemeliharaan hingga 16 Mei mulai 9 Mei dengan tetap memperhatikan situasi pandemi saat ini. Beberapa aktivitas akan berlanjut di pabrik, kata pembuat mobil itu, dilansir  Bloomberg, Senin (10/5).


Penghentian yang berkepanjangan terjadi hanya beberapa hari setelah Ketua R.C. Bhargava mengatakan bahwa Maruti dapat mengurangi separuh kapasitas produksinya karena pandemi menutup beberapa outlet penjualannya di negara tersebut.

Perusahaan sebelumnya telah memajukan penutupan pemeliharaan Juni yang direncanakan menjadi 9 Mei untuk membantu mengalihkan oksigen ke rumah sakit. Sebagian besar negara diisolasi setelah pemerintah daerah memulai langkah-langkah untuk mengekang penyebaran infeksi dan mengurangi tekanan pada rumah sakit.

India melaporkan lebih dari 4.000 kematian akibat Covid-19 untuk hari kedua, saat negara itu berjuang melawan wabah virus terburuk di dunia. Negara itu pada hari Ahad (9/5) mencatat 4.092 kematian dan menemukan 403.736 kasus baru, dengan ibu kota New Delhi dan kota-kota besar lainnya terus melaporkan peningkatan infeksi.

MSI juga mengakui  total produksi April 2021 mencapai 1.59.691 unit atau turun 7 persen. Hal ini terjadi karena tsunami pandemi Covid-19 yang terjadi di India. Dilansir dari msn.com pada Senin (10/5), Saat ini terdiri dari 1.37.151 unit penjualan di pasar domestik dan ekspor 17.237 unit.  Penjualan ke OEM lainnya mencapai 5.303 unit di bulan lalu.  Pada skala tahun ke tahun, merek tersebut telah mengalami penurunan penjualan 4,3 persen selama Maret 2021. Pada kategori kendaraan penumpang, segmen mini dan compact yang terdiri dari Alto, S-Presso, Wagon R, Celerio, Swift, Ignis, Baleno dan Dzire mencatatkan penjualan 97.359 unit.  

Penjualan kendaraan utilitas dan van (Gypsy, Ertiga, S-Cross, XL6, Vitara Brezza dan Eeco) mencapai 36.953 unit, turun dua persen jika dibandingkan dengan penjualan yang tercatat pada Maret 2021. Demikian pula, pertengahan  Sedan berukuran besar, Ciaz juga menyaksikan penurunan permintaan penjualan dari 1.628 unit menjadi 1.567 unit.  Total penjualan penumpang perseroan di India sebanyak 1.35.879 unit.

Selain kendaraan penumpang, Maruti Suzuki menjual 1.272 unit kendaraan niaga Super Carry miliknya dengan demikian mencatat penurunan 61,6 persen.  Penjualan ke OEM mengalami fluktuasi minimal dengan 5.303 unit yang dijual pada April 2021.  Bulan lalu, produsen mobil juga mengumumkan kenaikan harga semua modelnya mulai April 2021. Maruti Suzuki juga telah mengumumkan penutupan pabrik mulai 1 Mei hingga 9 Mei 2021 untuk membantu pasokan oksigen di negara tersebut untuk kebutuhan medis.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler