Erick Tegaskan Komitmen BUMN terhadap Putra-Putri Papua

Pemulihan dan pertumbuhan ekonomi tidak optimal jika tidak merata dan tidak inklusif

Republika/Wihdan Hidayat
Erick Thohir
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, percaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi tidak optimal jika tidak merata dan tidak inklusif. Hal ini Erick sampaikan di hadapan Wakil Presiden Maruf Amin dalam inaugurasi putra-putri terbaik Papua dan penyandang disabilitas untuk berkarya di BUMN di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/5).

Wapres, ucap Erick, selalu mengingatkan dirinya dalam mendorong pemerataan pertumbuhan dalam setiap rapat di sidang kabinet. "Pesan beliau apa pun yang terjadi jangan sampai ada yang tertinggal," ujar Erick.

Menurut Erick, BUMN sebagai lokomotif ekonomi Indonesia tidak hanya berkomitmen dan konsisten dalam menggerakkan ekonomi nasional dan upaya transformasi dan bersih-bersih BUMN, melainkan juga untuk bersih-bersih permasalahan ekonomi dan sosial yang ada di masyarakat pada umumnya, terlebih pada masa pandemi saat ini.

"Salah satunya adalah pemerataan kesejahteraan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas dan putra-putri Papua," ucap Erick.

Selain bersama Bappenas melakukan program pengembangan sektor strategis di Papua, ucap Erick, salah satu agenda transformasi dan tanggung jawab sosial BUMN di bidang human capital adalah keberpihakan. BUMN, kata Erick, tak hanya memberikan keberpihakan kepada talenta perempuan dan milenial, melainkan juga kepada para penyandang disabilitas serta talenta di Papua.

"Kini sudah kita lakukan keberpihakan yang lebih tinggi. Alhamdulillah dua putra-putri Papua sekarang sudah menjadi direksi di BUMN. Yaitu Venusiana Papasi yang sekarang Direktur Consumer Service PT Telkom dan Claus Wamafma yang merupakan direktur di perusahaan Freeport, ini merupakan yang pertama kali," lanjut Erick.

Baca Juga


Kata Erick, sosok-sosok ini menjadi wajah potensi besar talenta Papua dan juga membuktikan kepada seluruh kalangan bahwa talenta Papua juga mampu menjadi pemimpin di perusahaan BUMN. Keberpihakan serupa juga akan diberikan kepada para penyandang disabilitas. Erick mengatakan BUMN akan terus meningkatkan program-program yang selaras dengan kebutuhan para penyandang disabilitas.

"Kita juga berharap di suatu hari ada pimpinan yang dari disabilitas. Kita tidak membedakan tetapi ini adalah sebuah keberpihakan yang kita harapkan berkelanjutan," ungkap Erick.

Erick menyebut keberpihakan kepada putra-putri Papua dan penyandang disabilitas merupakan komitmen Kementerian BUMN agar tidak hanya bisa memenuhi target, melainkan juga melanjutkan dengan pelatihan agar mereka yang sudah bergabung punya kemampuan dan juga daya juang yang sama serta saling bekerja sama dengan core values Akhlak.

"Bentuk apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wakil Presiden yang terus mendukung program-program kami dikenal dan juga apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Forum Human Capital yang tentu tidak sampai di sini, tetapi setiap tahun kita harus ada peningkatan daripada KPI yang sudah kita sepakati," kata Erick menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler