Kabupaten Tangerang Catat Kasus Covid-19 Naik 30 Persen
Sehari rata-rata bertambah 10-15 kasus di Kabupaten Tangerang.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Banten mengalami peningkatan usai libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi. Berdasarkan catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, terjadi lonjakan kasus Covid-19 sebanyak 30 persen pasca Lebaran dibandingkan dengan sebelum Lebaran.
“Lebih kurang 30 persen peningkatan kasus, nambah 100 dalam satu pekan terakhir, sehari rata-rata 10 hingga 15 kasus. Kalau sebelum Lebaran sekitar lima kasus saja,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (27/5).
Peningkatan kasus tersebut, kata Hendra merupakan klaster Lebaran yang dominan terjadi di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Kelapa Dua, Curug, dan Tigaraksa. Dia menegaskan bahwa lonjakan kasus tersebut bukan berasal dari klaster mudik.
“Klaster yang kami ketahui di tiga kecamatan itu dari silaturahmi waktu Lebaran, semacam halal bihalal datang ke rumah saudaranya bertamu, atau pergi ke tempat wisata. Yang (klaster) mudik malah saya enggak ketemu,” jelasnya.
Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 dari klaster Lebaran tersebut, terjadi kenaikan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Tangerang. Hendra menyebut pihaknya sudah melakukan antisipasi, salah satunya dengan menyediakan fasilitas tempat tidur yang serupa dengan momen pasca libur Tahun Baru 2021.
“Total BOR (setelah Lebaran) 40 persen-an. Sebelum Lebaran paling 30 persen-an. Itu gabungan, total persentase di ruang isolasi dan ICU rumah sakit, dan di tempat isolasi Hotel Yasmin,” ungkapnya.
Selain melakukan upaya antisipasi dengan menyediakan tempat tidur yang memadai, Hendra mengatakan pihaknya juga terus masif melakukan testing dan tracing kepada masyarakat Kabupaten Tangerang. “Jumlah testing kita sanggup sehari itu menerima 400,” ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya dalam menekan angka Covid-19 yang kembali melonjak pasca libur panjang. Pasalnya, masyarakat kerapkali lengah, padahal Covid-19 masih merajalela, terlebih sudah muncul kasus corona jenis baru di Kabupaten Tangerang.