Nadi Christian Eriksen Sempat tak Berdenyut

Christian Eriksen diberikan CPR untuk mengembalikan napas dan nadinya.

ANTARA /Pool via REUTERS/Jonathan Nackstrand
Pemain Denmark Christian Eriksen menerima perawatan medis setelah pingsan pada pertandingan grup B kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Denmark dan Finlandia di stadion Parken di Kopenhagen, Sabtu (12/6).
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Dokter timnas sepakbola Denmark, Martin Boesen, mengungkapkan fakta yang membuat Christian Eriksen terjatuh tak sadarkan diri saat bertanding melawan Finlandia di babak penyisihan grup B Euro 2020, Sabtu (12/6) malam waktu Indonesia. Kini Eriksen masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Saya nyatakan dia sempat tak sadarkan diri. Ketika saya berada di sampingnya, dia masih bernapas, saya bisa rasakan denyut nadinya. Tapi, tiba-tiba (napas dan denyut nadi) hilang dan kami memberikan metode CPR," katanya seperti dilansir BBC Sport, Ahad (13/6).

CPR atau Cardiopulmonary Resuscitation merupakan tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas tiba-tiba. Metode itu bertujuan membuka kembali saluran napas yang menyempit atau tertutup sama sekali dengan menggunakan teknik pemijatan dan penekanan pada bagian dada.

"Pertolongan tim medis datang sangat cepat dan bekerjasama. Kami melakukan yang harus dilakukan dan berhasil membuat Christian kembali sadar. Dia sempat berbicara dengan saya sebelum dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Kondisi Eriksen dikabarkan sudah berangsur pulih. Pemain Inter Milan itu diberitakan sudah bisa berbicara dengan rekan-rekan setimnya lewat sambungan video call.

Kejadian serupa pernah dialami oleh pemain Bolton Wanderers, Fabrice Muamba, pada 2012 lalu. Ia mengalami gangguan jantung dan kolaps di lapangan. Muamba pulih dari insiden tersebut, namun dirinya memutuskan pensiun dini dari sepakbola.



Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler