Neville Nyaman Melihat Inggris 'Rasa' Southgate

Meski banyak kejutan, pilihan Southgate dinilai masih aman.

EPA-EFE/Justin Tallis
Raheem Sterling (kiri) dari Inggris merayakan dengan rekan setimnya Mason Mount setelah mencetak gol 1-0 selama pertandingan sepak bola babak penyisihan grup D UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Kroasia di London, Inggris, 13 Juni 20
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gary Neville mengomentari situasi di tim nasional Inggris saat menghadapi Kroasia pada laga perdana Grup D Piala Eropa 2020. The Three Lions menang tipis 1-0 atas the Blazers di Stadion Wembley, London, Ahad (13/6) malam WIB.


Secara khusus, pundit Sky Sports itu menyoroti keputusan pelatih tuan rumah, Gareth Southgate. Ada beberapa kebijakan Southgate yang kurang populer.

Ia tidak memasukkan Jadon Sancho dan Ben Chilwell ke daftar pemain Inggris melawan Kroasia. Bahkan di list cadangan, keduanya tidak terlihat.

Rupanya itu karena keterbatasan kuota per laga. UEFA hanya memperbolehkan setiap tim mendaftarkan 23 nama.

Tapi yang paling banyak disorot adalah, keputusan Southgate menempatkan Kieran Trippier di posisi bek kiri. Trippier membuat Luke Shaw dan Chilwell tak merasakan rumput hijau.

Jelas, itu sebuah keanehan. Mengingat skuad Negeri Ratu Elizabeth sudah memiliki dua bek kiri kelas atas.

Namun Neville berada di pihak Southgate. Menurutnya, untuk saat ini, sang arsitek lebih paham apa yang sebenarnya terjadi di timnas mereka.

"Saya terkejut dengan masuknya Trippier di pos bek kiri. Tetapi itu bukan cara untuk meragukan pelatih. Kami memiliki pelatih dengan pengalaman luar biasa," kata mantan bek kanan Inggris dan Manchester United itu, dikutip dari Sky Sports, Senin (14/6).

Keputusan Southgate lumayan tepat. Bersama Kyle Walker, John Stones dan Tyrone Mings, Trippier membantu the Theree Lions meraih clean sheet, saat Raheem Sterling mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.

Secara keseluruhan, Neville melihat ada banyak hal yang secara historis kurang menguntungkan tuan rumah. Dimulai dari kick off pukul dua siang, waktu setempat. Tim yang dihadapi, yang menyingkirkan Inggris pada turnamen terakhir. Tepatnya di Piala Dunia 2018. 

Southgate pun tak bisa menurunkan kekuatan terbaik sejak menit pertama. Namun sang arsitek mampu memaksimalkan amunisi yang ada.

"Saya pikir dia mengatur permainan dengan luar biasa. Southgate, aset terbesar Inggris," ujar Neville.

Gelandang Kalvin Phillips dan Sterling dinilai menampilkan aksi berkelas pada laga ini. Pujian pun mengalir pada mereka. 

Namun Neville tetap fokus pada sang pelatih. Ia menyukai apapun cara Southgate selama itu menguntungkan mereka. 

Satu lagi keputusan kurang populer pelatih tersebut adalah menaruh Jack Grealish di bangku cadangan. Dalam beberapa pekan terakhir, kapten Aston Villa itu diprediksi menembus starting XI the Three Lions.

"Dia tahu grup ini, lebih dari siapa pun. Dia sangat berpengalaman. Sebagai penggemar Inggris, saya merasa nyaman dengannya. Apa yang dia lakukan hari ini, sangat bagus," tutur Neville.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler