Freuler: Swiss tak Boleh Ulangi Kesalahan Lawan Italia

Freuler mengakui vs Italia, Swiss tak bisa mengharapkan alur laga seperti vs Wales.

AP/Luca Bruno
Remo Freuler, pemain timnas Swiss dan Atalanta.
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Swiss tidak boleh mengulangi kesalahan saat melawan Italia dalam laga kedua Grup A Euro 2020 di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Rabu (16/6) besok. Ini jika Swiss ingin punya peluang meraih kemenangan.

Gelandang Swiss Remo Freuler mengingatkan kelengahan timnya saat ditahan imbang 1-1 oleh Wales pada Sabtu (12/6) lalu di Baku, Azerbaijan.

"Melawan Wales, kami sedikit lupa untuk melakukan pengawalan ketat di satu titik. Kami memainkan garis pertahanan yang terlalu rendah," kata Freuler dikutip Reuters, Selasa (15/6) dini hari WIB.

Baca Juga


"Jika kami mengulanginya Rabu besok, itu akan menjadi terlalu mudah bagi Italia,'' katanya. ''Tapi bila kami bermain seperti biasanya, saya pikir kami bisa melakukan sesuatu."

UEFA Investigasi Selebrasi Gol Arnautovic
Jerman Vs Prancis, Benzema Jadi Musuh Kelompok Sayap Kanan

Freuler mengakui melawan Italia, Swiss tidak bisa mengharapkan alur pertandingan yang sama seperti kontra Wales, dalam urusan penguasaan bola misalnya. Ia paham permainan Italia lantaran saat ini masih membela Atalanta di Serie A Liga Italia.

"Ini akan jadi pertandingan berbeda. Kami tidak akan pernah bisa mendominasi 70 persen penguasaan bola melawan Italia, seperti yang kami lakukan di Baku,'' katanya. 

''Mungkin 50-50, sebab dua tim ini sama-sama akan berjuang," jelas Fruler. "Kami juga tidak boleh bermain seperti Turki dan tertekan terus di belakang."

Swiss saat ini hanya mengoleksi satu poin dan secara umum punya peluang yang relatif terbuka untuk bisa melangkah ke babak 16 besar, entah lewat jalur dua tim teratas Grup A maupun menjadi salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik.

Erdogan Bersitegang jelang Laga Timnas Turki
Lippi Kagum Pada Hasil Kerja Mancini di Timnas Italia
Ventura Optimistis Italia Tembus Semifinal Euro 2020


 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler