Menlu Hungaria Kritik Keras Rencana 'Stadion LGBT' di Jerman
Menurut dia, gagasan menghiasi stadion menjadi warna pelangi sangatlah berbahaya.
REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto mengeklaim rencana menghias Allianz Arena di Muenchen, Jerman dengan warna pelangi dalam solidaritas komunitas LGBT untuk pertandingan Euro 2020 berbahaya. Rencananya, aksi itu akan dilakukan saat Hungaria bertemu Jerman, Rabu (23/6).
Otoritas lokal di Munich meminta izin pada UEFA untuk menghias stadion sebagai tanda solidaritas bagi komunitas LGBT di Hungaria. Namun rencana tersebut mendapat lampu merah dari pemerintah Hungaria.
"Sangat berbahaya dan berbahaya untuk mencampuradukkan olahraga dan politik," kata Szijjarto dilansir dari laman The42, Selasa (22/6).
Dia mengakui sejarah memperlihatkan bahwa itu adalah hal yang buruk. Apalagi, solidaritas itu dibuat menyusul undang-undang pelarangan promosi homoseksual pada anak di bawah umur.
"Kami di Hungaria telah mengesahkan undang-undang untuk melindungi anak-anak Hongaria dan mereka sekarang berjuang melawannya di Eropa Barat," kata Szijjarto.
Untuk itu, rencana menghias stadion dengan lampu berwarna pelangi jelas menunjukkan niat untuk membawa politik ke dunia olahraga. Pekan lalu, UEFA pun turut membuka penyelidikan terhadap spanduk yang diduga berisi pesan homofobia dan suara monyet di dua pertandingan pertama Hungaria di Budapest.
Di sisi lain, Hungaria harus meraih kemenangan dari Jerman untuk lolos ke 16 besar. Sementara Jerman harus memenangkan laga untuk mengamankan tempatnya di fase sistem gugur.