Ruang Kantor Kementerian ATR/BPN Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya Menurut Menteri Nusron
Nusron mengaku belum tahu berkas apa saja yang hilang akibat kebakaran itu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu ruang di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terbakar pada Sabtu (8/1/2025) malam menjelang dini hari. Sejumlah dokumen dan berkas dilaporkan terbakar.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menuturkan, kebakaran itu terjadi pada pukul 23.10. Sementara itu baru sampai sekitar pukul 23.40 atau setengah jam setelah kebakaran terjadi.
"Setengah jam kemudan baru nyampe, kebetulan lagi ada acara haul," ujar Nusron dalam wawancara kepada TV One News, Ahad (9/2/2025) dini hari.
Namun alhamdulillah, kata Nusron, tidak ada korban meninggal atau terluka dari insiden tersebut. Menurutnya kebakaran terjadi di ruang humas di lantai 1. "Titik api ditemukan dan sudah padam pada pukul 00.15, sekarang kondisinya kita sedang mengeluakan asap," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu mengaku belum mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut. Tetapi ada dugaan kebakaran dipicu dari CPU yang konslet (mengalami hubungan arus pendek). "Ada yang lupa mematikan komputer diduga begitu, tapi waktu saya datang apinya besar."
Ia belum tahu komputer dan berkas-berkas apa saja yang terbakar karena kejadian ada di ruang humas. Masih perlu identifikasi lebih lanjut. "Belum bisa kita identifikasi, doakan tidak kejadian apa-apa," ujarnya.
Nusron yakin kejadian ini adalah murni teknikal error dan tidak ada kaitannya dengan persoalan pagar laut yang saat ini ramat. "Tidak ada kaitan jangan dikaitkan," ujar Nusron.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta berhasil memadamkan kebakaran yang sempat melanda Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Sabtu.
Informasi mengenai kebakaran itu diterima oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, pada Sabtu sekitar pukul 23.09 WIB. Petugas kemudian segera dikerahkan untuk melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB.
Memasuki pukul 23.45, api berhasil dilokalisir, untuk kemudian dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung.
Pihak Gulkarmat menyebut bahwa mereka mengirimkan 20 unit mobil pemadam api serta 80 personel pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.