6 Kecmatan di Kota Bandung Penyumbang Kasus Covid Tertingi

6 Kecamatan di Kota Bandung menyumbang kasus Covid lebih dari 100 kasus.

Edi Yusuf/Republika
Sebuah baliho sosialisasi waspada Covid-19 dipasang oleh Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kota Bandung, di Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (22/6). Berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Bandung dan semua unsur terkait untuk mencegah makin mewabahnya Covid-19 di Kota Bandung, salah satunya sosialisasi dan edukasi pemahaman tentang Covid-19 serta protokol kesehatan (Prokes).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak enam kecamatan di Kota Bandung menjadi penyumbang tertinggi kasus positif Covid-19. Tiap masing-masing kecamatan memiliki kasus positif aktif Covid-19 lebih dari 100 kasus, sedangkan empat kecamatan dibawahnya memiliki kasus positif aktif Covid-19 berada di angka puluhan.

Baca Juga


Pusat data dan informasi Covid-19 melansir hingga Selasa (22/6) kemarin, 10 kecamatan penyumbang tertinggi kasus positif aktif yaitu Arcamanik 150 kasus, Bojongloa Kaler 139 kasus, Cibeunying Kidul 120 kasus, Rancasari 117 kasus. Sedangkan Antapani 105 kasus dan Gedebage 105 kasus.

Batununggal 98 kasus, Babakan Ciparay 95 kasus, Bandung Kulon 89 kasus dan Cibiru 85 kasus. Sedangkan 10 kelurahan penyumbang tertinggi kasus positif aktif Covid-19 yaitu Kelurahan Cipamokolan 73 kasus, Antapani Kidul 70 kasus.

Jamika 69 kasus, Cisaranten Kulon 65 kasus, Sukamiskin 50 kasus, Gumuruh 47 kasus, Kopo 46 kasus, Cisaranten Kidul 40 kasus, Manjahlega 37 kasus dan Margahayu Utara 36 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara menegaskan pencegahan penyebaran Covid-19 harus diperkuat di wilayah hulu yaitu penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Diharapkan seluruh masyarakat juga disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan lepas masker, tidak interaksi dengan orang, melaksanakan kegiatan utama, hindari kerumunan, sering cuci tangan," ujarnya.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat terus meningkatkan daya tahan tubuh dan saat pulang ke rumah disiplin protokol kesehatan. Ia pun menegaskan PPKM harus dijalankan dengan ketat.

"Dihulu perkuat, PPKM jangan kendor," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler