Lonjakan Kasus Covid-19 Momentum Warga untuk Saling Membantu

Penambahan kasus Covid-19 di wilayah Kota Semarang juga belum mereda.

Antara/M Risyal Hidayat
Lonjakan Kasus Covid-19 Momentum Warga untuk Saling Membantu (ilustrasi).
Rep: Bowo Pribadi Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Bertambahnya warga yang terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di sejumlah wilayah, di Kota Semarang dapat menjadi momentum bagi warga Kota Semarang untuk saling meringankan beban, menolong dan menguatkan para penyintas.


Pasalnya tidak semua penyintas Covid-19 di wilayah ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut merupakan warga yang mampu secara ekonomi. Namun tidak sedikit pula warga kurang mampu yang ikut terpapar dan menjadi penyintas Covid-19.

“Sehingga –di tengah- tengah menjalani masa isolasi mandiri—mereka juga membutuhkan bantuan serta dukungan warga lainnya, agar tetap dapat memenuhi kebutuhan esensial hariannya,” ungkap Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto, di sela kegiatan pembagian vitamin dan kebutuhan pokok, kepada penyintas Covid-19 di sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jumat (25/6).

Yudi mengungkapkan, pembagian vitamin serta bahan pokok tersebut menyasar warga yang saat ini melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Tujuannya agar warga yang sedang melakukan terapi penyembuhan tetap dapat memenuhi kebutuhan hariannya.

Sebab selama melaksanakan isolasi mandiri –untuk Sementara-- mereka tidak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah terlebih dahulu, sebelum dinyatakan oleh tim medis sembuh dari paparan Covid-19. Maka kegiatan tersebut laksanakan guna meringankan beban warga maupun keluarga penyintas Covid-19 yang terpapar Covid-19.

“Di sisi lain, ini juga upaya menjaga lingkungan agar warga yang melakukan isolasi mandiri tetap memenuhi kebutuhannya tanpa harus keluar rumah terlebih dahulu,” jelasnya, saat melakukan pembagian vitamin dan sembako di lingkungan Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Jumat (25/6).

Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah tersebut menambahkan, hari ini bersama dengan Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Untung Kristopo; Danramil 13/Semarang Selatan, Mayor Inf Rahmatullah AR serta sejumlah perwakilan DPC Gerindra Kota Semarang, melaksanakan pembagian vitamin dan barang kebutuhan pokok di wilayah enam RT di kelurahan Pleburan.

Karena di enam lingkungan RT tersebut total ada 43 orang warga penyintas Covid-19 yang harus melakukan isolasi mandiri di rumah. “Maka semangat gotong- royong, saling membantu dan menguatkan seperti ini harus dikembangkan guna meringankan warga yang terpapar Covid-19,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.

Terlebih lagi, lanjutnya, penambahan kasus Covid-19 di wilayah Kota Semarang juga belum mereda, bahkan penyebarannya juga relatif cepat. Maka di sela kegiatan tersebut, ia pun turut mengingatkan kepada warga yang lain agar terus menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Untung Kristopo menambahkan, kegiatan gotong- royong untuk meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 tersebut harus dikembangkan, sebagai bentuk keguyuba masyarakat sekaligus juga untuk saling menjaga dan menguatkan.

Warga yang sehat harus menjaga warga yang terpapar Covid-19 agar jangan sampai keluyuran. Caranya dengan mengembangkan semangat saling membantu, saling menjaga dan saling menguatkan seperti ini.

“Mereka yang melakukan isolasi mandiri tetap bisa memenuhi kebutuhannya tanpa harus keluar rumah. Karena warga yang lain ikut peduli dan ikhlas untuk membantu,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu warga penerima bantuan, Warjiman mengaku, sudah dua pekan melaksanakan isolasi mandiri di rumah.

Warga Jalan Kertanegara Selatan V RT 06/ RW 02 tersebut megaku, selama melaksanakan isolasi mandiri mengaku kesulitan untuk bisa memenuhi kebutuhan hariannya. “Makanya saya bersyukur ada bantuan vitamin dan bahan pokok ini,” tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler