Cara Nabi Muhammad Cegah Sahabat Menggunjing
Cara Nabi Muhammad SAW cegah sahabat menggunjing.
REPUBLIKA.CO.ID, Itban bin Malik Radhiallahu Anhu mengungkap, ketika Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam hendak melaksanakan shalat, beliau bertanya, "Di manakah Malik bin Dukhsyum?"
"Dia adalah orang munafik," jawab salah seorang sahabat.
"Dia tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya,"katanya.
"Janganlah berkata seperti itu," jawab Rasulullah SAW.
"Bukankah engkau tahu, ia telah mengucapkan La Ilaha Illallaah (tiada Tuhan selain Allah) yang mana ia mengucapkannya karena Allah semata. Dan sesungguhnya Allah mengharamkan api neraka kepada orang yang mengucapkan La Ilaaha Illallaah karena Allah semata."
(HR Bukhari dan Muslim).
Oleh sebab itu, wajar jika ghibah dilarang dalam banyak Hadits Nabi SAW antara lain:
“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. pernah bertanya: “Tahukah kamu, apakah ghibah itu?” Para sahabat menjawab; ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.’ Kemudian Rasulullah saw bersabda: ‘Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai.’ Seseorang bertanya; ‘Ya Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan? ‘ Rasulullah saw bersabda: ‘Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu ada padanya, maka berarti kamu telah menggunjingnya. Dan apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah membuat-buat kebohongan (memfitnah) terhadapnya.” (HR Muslim)
Hadits tersebut shahih yang diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitab al-Jami’ shahih-nya pada bab Tahrim al-Ghibah nomor. 4690. Selain imam Muslim, matan Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh imam Abu dawud pada bab Fi al-Ghibah, nomor 4231, imam ad-Darimi dalam kitab sunan-nya pada bab Fi al-Ghibati nomor 2598, dan imam at-Tirmidzi dalam kitabnya pada bab Ma Ja’a fi al-Ghibati, nomor 1857.