Analisis: Vaksinasi Cegah 27 Ribu Kematian di Inggris
IHRAM.CO.ID, LONDON -- Program vaksinasi di Inggris berhasil mencegah jutaan kasus infeksi Covid-19 dan kematian. Seperti dilansir Saudi Gazette, Selasa (29/6), analisis pemodelan terbaru yang dilakukan Public Health England (PHE) dan Unit Biostatistik MRC Universitas Cambridge menyebutkan program vaksinasi Covid-19 sejauh ini telah berhasil mencegah sekitar 7,2 juta infeksi dan 27 ribu kematian di Inggris.
Ini adalah analisis pertama yang memberikan perkiraan jumlah infeksi yang dicegah dengan program vaksinasi. Hal ini memberikan bukti lebih lanjut tentang dampak mengejutkan dari program vaksinasi sejauh ini.
“Temuan ini mengingatkan kita sekali lagi mengapa mendapatkan kedua dosis vaksin adalah hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan penyebaran penyakit mengerikan ini," kata Kepala imunisasi PHE Mary Ramsay.
“Selain mencegah kematian puluhan ribu dari Covid-19, untuk pertama kalinya sekarang kita dapat menghargai dampak besar yang dimiliki vaksin dalam menghentikan orang terinfeksi, dan karena itu menularkan virus ke orang lain. Hasilnya diperoleh menggunakan model pengawasan pandemi real-time PHE dan Cambridge, melihat dampak langsung dan tidak langsung dari program vaksinasi Covid-19 pada infeksi dan kematian," tambahnya.
Menurut Ramsay, total dihitung dengan membandingkan perkiraan dampak vaksinasi terhadap infeksi dan kematian dengan skenario terburuk di mana tidak ada vaksin untuk mengurangi infeksi dan kematian. Rekan peneliti senior di Unit Biostatistik MRC, Universitas Cambridge dan pemodel utama senior di PHE Paul Birrell mengatakan jumlah infeksi dan kematian yang diselamatkan oleh program vaksinasi tidak hanya sangat tinggi, tetapi terus tumbuh secara eksponensial seiring program vaksinasi terus berlanjut.
"Dalam praktiknya, analisis ini menyoroti program vaksinasi telah memberi kita jalan kembali ke kehidupan normal yang tidak mungkin terjadi. Inilah mengapa sangat penting bagi kita semua untuk mendapatkan dua dosis vaksin,” kata Birrell.