Warga Bermobilitas Tinggi Diminta Tetap Bermasker di Rumah
Anggota keluarga yang sering keluar kerap jadi sumber klaster keluarga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mengimbau bagi anggota keluarga atau masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi di luar rumah untuk tetap menggunakan masker di dalam rumah. Tujuannya untuk menghindari potensi penularan.
"Penularan Covid-19 di keluarga bisa karena droplet, tetesan cairan dari batuk dan bersin. Itulah sebabnya anggota keluarga yang mempunyai mobilitas tinggi atau mempunyai risiko hendaknya menggunakan masker meski berada di rumah, terutama yang tinggal dengan kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan usia lanjut," ujar Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan, Erna Mulati, dalam seminar nasional bertema "Membangun Ketangguhan Keluarga: Membentuk Inisiatif dan Dukungan Kesehatan Jiwa" dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (29/6).
Ia juga meminta agar penerapan protokol kesehatan di dalam keluarga tidak menjadi beban meski di dalam rumah. "Jangan menganggap enteng karena kita tidak pernah tahu apakah kita membawa virus atau tidak," ucapnya.
Menurut dia, keluarga merupakan faktor penting untuk melawan Covid-19. Keluarga yang disiplin melaksanakan protokol kesehatan akan minim terpapar Covid-19.
"Keluarga yang sadar akan protokol kesehatan akan melindungi seluruh anggota keluarganya dan juga orang lain di sekitarnya," ujarnya. Oleh karena itu, lanjut dia, seluruh anggota keluarga wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M (mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
"Ini kebiasaan yang harus dilakukan anggota keluarga," ucapnya.
Ia menambahkan, keluarga juga harus memahami pentingnya 3T (Testing, Tracing, dan treatment). Anggota keluarga yang terpapar harus bersedia berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya.
"Keluarga tangguh Covid-19 harus berani dan terbuka untuk 3T," kata Erna. Selain protokol kesehatan, ia mengharapkan, pemahaman soal vaksinasi di lingkungan keluarga juga baik sehingga tidak termakan isu negatif atau berita bohong.
"Harapan kami seluruh anggota keluarga mendapatkan informasi yang benar. Dengan vaksinasi, akan melindungi keluarga dari Covid-19," kata Erna.