Ini Alasan Rasulullah tidak Suka Alas Tidur yang Empuk

Alas tidur Rasulullah sangat sederhana.

wikipedia
Rasulullah
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad bin Ali bin Husain mengabarkan, bahwa seseorang bertanya kepada Hafsah binti Umar radhuallahu anha, "Seperti apa tempat tidur Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam di rumahmu,"

Baca Juga


Ketika Hafsah ditanya tentang alas tidur Rasulullah, dia menjawab, “Kain wol kasar yang kami lipat dua. Suatu malam, tebersit di benakku untuk melipatnya menjadi empat. Ternyata paginya beliau bertanya, ‘Apa yang kau jadikan alas tidurku tadi malam?’

Aku jawab, ‘Itu adalah alas tidurmu, hanya saja tadi malam aku lipat menjadi empat. Aku pikir itu akan lebih nyaman untukmu.’ Sekonyong-konyong beliau bersabda, ‘Kembalikan lagi ke keadaan semula (dilipat menjadi dua). Ketahuilah, kenyamanannya telah menghambatku (mendirikan) shalat tadi malam.” (HR Tirmidzi). 

 

 

Alas tidur beliau sangat sederhana. Alas tidur beliau berdasarkan catatan yang valid terbuat dari kulit yang diisi sabut. 

Berdasarkan catatan lainnya, Umar bin Khattab RA pernah masuk ke kamar pribadi Rasulullah. Di sana, dia mendapati beliau tengah tidur di atas tikar terbuat dari pelepah kurma. Sehingga, terlihat meninggalkan bekas di lambungnya.

Pada waktu lain beliau tidur beralaskan mantel kasar atau kulit yang digelar. Ada juga keterangan bahwa beliau tidur di atas “ranjang” terbuat dari rakitan pelepah kurma atau lainnya yang diikat dengan tali. Sehingga, terlihat meninggalkan bekas di lambungnya.

Alas tidur beliau yang sangat sederhana itu tentu saja mengundang rasa takjub siapa pun yang melihatnya. Bahkan, Umar sampai meneteskan air matanya saat melihat bekas tikar di lambung beliau. Lalu dia berkata, 

“Engkau adalah Rasulullah. Sedangkan kisra dan kaisar tidur di atas ranjang terbuat dari emas.”

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler