Polisi Tangkap Pemuda Main Papan Luncur Saat PPKM Darurat

Polisi tak segan mengambil tindakan tegas bagi warga yang masih nekat berkumpul.

Republika/Thoudy Badai
Polsek Metro Menteng menangkap puluhan pemuda yang sedang asyik berkumpul hingga main papan luncur (skateboard) di Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (5/7) malam, saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. (Foto: Ilustrasi Jakarta pada malam hari saat penerapan PPKM Darurat)
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Metro Menteng menangkap puluhan pemuda yang sedang asyik berkumpul hingga main papan luncur (skateboard) di Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (5/7) malam, saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. "Kami tangkap orang-orang yang nongkrong, tidak jelas. Ada di Taman Suropati, di kolong Jalan Blora, ada yang lagi main 'skateboard'. Kemarin, sudah kita angkut semua," kata Kapolsek Menteng Kompol Rohman Yongki, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (6/7).

Baca Juga


Yongki menjelaskan kepolisian melakukan penyisiran terhadap masyarakat yang masih beraktivitas sampai malam hari selama masa PPKM Darurat. Alhasil, para pemuda yang kedapatan sedang berkumpul, seperti di Taman Suropati, kolong Jalan Blora, Pospol Pegangsaan, ditangkap petugas.

Setidaknya 30 orang pemuda di atas 18 tahun mendapat pembinaan saat di Polsek Metro Menteng, Senin malam. Para pemuda yang ditangkap juga umumnya bukan warga sekitar. 

Mereka berdomisili di luar DKI, seperti di Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan dan Ciputat. "Ada juga warga situ yang kita angkut beberapa, alasannya bongkar motor, bukannya tidak boleh, cuma ini kan PPKM Darurat, masa mau 'ngebengkel' sampai subuh," kata Kompol Yongki.

Puluhan pemuda tersebut kini sudah dipulangkan setelah diberi pembinaan oleh petugas, mengingat PPKM Darurat baru berjalan pada hari pertama kerja. Selanjutnya, polisi tidak segan untuk mengambil tindakan tegas bagi warga yang masih nekat berkumpul sampai malam hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler