Pasukan Israel Serang Tahanan Palestina di Penjara Ofer
Saat ini ada sekitar 5.300 tahanan Palestina, termasuk 40 perempuan dan 250 anak-anak
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan Israel pada Senin menyerbu penjara militer Ofer di Ramallah Barat di Tepi Barat yang diduduki, dan menyerang tahanan Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, komite tahanan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengutuk "serangan barbar yang dihadapi tahanan Palestina pada Senin pagi". Pernyataan itu mengatakan penjaga penjara Israel menerobos 21 sel penjara, menyerang para tahanan, menghancurkan barang-barang mereka, dan memindahkan mereka dari satu sel ke sel lainnya.
Menurut PLO, ada sekitar 120 tahanan Palestina yang berada di Penjara Ofer. Komite itu juga meminta pihak berwenang Israel bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di penjara Ofer, serta mendesak kelompok-kelompok HAM untuk turun tangan menghentikan kejahatan Israel terhadap tahanan Palestina.
Bulan lalu, beredarnya rekaman pasukan Israel yang secara brutal menyerang tahanan Palestina di penjara Negev di Israel Selatan memicu kemarahan orang-orang Palestina. Mereka pun menyerukan perlindungan internasional bagi orang-orang Palestina di penjara-penjara Israel.
Menurut data resmi, sekitar 5.300 tahanan Palestina - termasuk 40 perempuan, 250 anak-anak di bawah usia 18 tahun. Sekitar 520 orang lainnya yang ditahan di bawah kebijakan penahanan administratif Israel tanpa melalui proses hukum, saat ini mendekam di penjara-penjara Israel.
*Ahmed Asmar turut berkontribusi dalam laporan ini