SiCepat Alokasikan Rp 10 Miliar Bantu Penanganan Covid-19

SiCepat membantu distribusi obat secara gratis bagi pasien isoman.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Seorang warga beraktivitas saat menjalani isolasi mandiri di salah satu sekolah di Jalan Gunung Batu, Sukaraja, Kota Bandung, Selasa (6/7). Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengimbau daerah untuk segera membangun tempat isolasi pasien Covid-19 terpusat di tingkat desa atau kelurahan hingga tingkat kecamatan guna menurunkan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit. Foto: Republika/Abdan Syakura
Rep: Novita Intan Red: Satria K Yudha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan ekspedisi, SiCepat Ekspres, mengalokasikan dana sebesar Rp 10 miliar untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Bantuan ini diberikan menyusul jumlah kasus positif Covid-19 yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir. 


CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan, SiCepat Ekspres aktif menyalurkan bantuan dan berkolaborasi dalam program pemerintah yang melibatkan Kementerian Kesehatan, Pemprov DKI Jakarta, dan Pemprov Jawa Barat.

 

“SiCepat Ekspres telah menyalurkan bantuan berupa 1.011 tempat tidur senilai Rp 1 miliar kepada Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung penyediaan fasilitas isolasi bagi para pasien Covid-19 di Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput. SiCepat juga akan mendonasikan senilai Rp 1 miliar untuk pemenuhan kebutuhan ekstensi 31 RS di Jakarta,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/7).

 

Selain bantuan tersebut, SiCepat berkolaborasi bersama Kemenkes dan platform digital dalam mendukung distribusi obat dan vitamin bagi para pasien Covid-19 yang sedang menjalani masa isolasi mandiri di rumah. SiCepat Ekspres akan mengambil obat dan/atau vitamin dari Apotek Kimia Farma kemudian mengirimkannya ke alamat pasien secara gratis.

 

Pendistribusian obat gratis juga dilakukan bersama Pemprov Jawa Barat melalui fitur Isolasi Mandiri yang diberi nama Pikobar dengan menggunakan platform yang dibuat oleh Clodeo.

 

“Kami mengalokasikan dana sebesar Rp 10 Miliar ini untuk membantu program pemerintah dalam upaya penanggulangan penderita Covid-19 yang kesulitan mendapatkan obat-obatan, dilakukan secara daring dan dengan cara mendistribusikannya tanpa mengenakan biaya ongkos kirim,” ucapnya.

 

Bagi para pasien Covid-19 yang sedang menjalani masa isolasi mandiri di rumah dan membutuhkan obat dan/atau vitamin di wilayah DKI Jakarta, dapat mengakses layanan telemedicine melalui 11 platform. 12 platform itu adalah Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok. Di wilayah Jawa Barat, pasien dapat mengakses layanan Fitur Isolasi Mandiri Pikobar melalui laman Pikobar Jabar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler