Jadi Satu-Satunya Sekutu, China Perkuat Kerja Sama Korut

Korut semakin tergantung pada China akibat sanksi internasional atas program nuklir

Korean Central News Agency/Korea News Service
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Cina pada 27 Maret 2018. Xi mengunjungi Korut, Kamis (20/6).
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara dan China sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang. Kantor berita Korea Utara KCNA pada Ahad (11/7) melaporkan, penguatan kerja sama itu diungkapkan oleh Presiden China Xi Jinping dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam peringatan hubungan persahabatan kedua negara

Baca Juga


Kim mengatakan, hubungan Korea Utara dan China sangat penting dalam menghadapi pasukan asing yang menjadi musuh. Sementara, Xi berjanji untuk membawa kerja sama dengan Korea Utara ke tahap baru.

China telah menjadi satu-satunya sekutu utama Korea Utara sejak keduanya menandatangani perjanjian pada 1961. Sanksi internasional yang dijatuhkan atas program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang, telah membuat negara tersebut semakin bergantung pada Beijing untuk perdagangan dan dukungan lainnya.

"Meskipun situasi internasional yang rumit yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir, kepercayaan dan persahabatan militan antara DPRK (Korea Utara) dan China semakin kuat dari hari ke hari," kata Kim.

Xi mengatakan, dia berencana untuk memberikan kebahagiaan yang lebih besar kepada kedua negara dan rakyat mereka. Xi menambahkan, dia akan tmeningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara ke tahap baru. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler