A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Use of undefined constant MOBILE - assumed 'MOBILE' (this will throw an Error in a future version of PHP)

Filename: config/config.php

Line Number: 356

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: parent

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 53

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: slug

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 53

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: channel

Filename: models/News.php

Line Number: 78

Bawa Italia Juara Eropa, Donnarumma: Buffon Tetap Nomor Satu | Republika Online Mobile

Bawa Italia Juara Eropa, Donnarumma: Buffon Tetap Nomor Satu

Donnarumma sudah mendapatkan trofi yang gagal diraih seniornya, Gianluigi Buffon.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 67

EPA-EFE/John Sibley..

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 71

Kiper timnas Italia Gianluigi Donnarumma menerima penghargaan Pemain Terbaik Turnamen dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin setelah final Euro 2020 antara Italia dan Inggris di London, Inggris, Senin (12/7) dini hari WIB.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: serial

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 82

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: search

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 2070

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, bereaksi usai keberhasilan timnya menjuara Piala Eropa (Euro) 2020. Pada partai final, Gli Azzurri menundukkan Inggris.

Sepanjang 120 menit, duel di Stadion Wembley, London, Senin (12/7) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1. Di sesi adu penalti, pasukan biru unggul 3-2 atas the Three Lions.

Sejatinya, anak asuh Roberto Mancini kebobolan terlebih dahulu. Jala Italia bergetar saat laga belum genap dua menit.

Barulah pada menit ke-67, Leonardo Bonucci, menyamakan kedudukan. Menurut Donnarumma, kubunya menunjukkan kekuatan mental luar biasa.

"Gol cepat itu bisa saja membunuh kami. Tapi kami bukan tim yang seperti itu. Kami tidak pernah menyerah," kata jebolan akademi AC Milan ini kepada RAI Sport, dikutip dari Football Italia.

Donnarumma menjadi bintang dalam bigmatch di Wembley. Terutama di sesi adu penalti.

Ia menepis tendangan dua penggawa tuan rumah. Namun sang portiere enggan menyinggung kegemilangannya secara individu.

"Itu tidak mudah, karena Inggris bertahahan dengan baik. Tetapi kami spektakuler, kami pantas mendapatkan semua ini," ujar Donnarumma.

Kiper 22 tahun itu menjadi penerus ideal Gianluigi Buffon. Ia bahkan sudah mendapatkan trofi yang gagal diraih seniornya.

Namun Donnarumma tetap merendah. Baginya, Buffon tetap yang terbaik dalam sejarah sepak bola Italia.

"Dia nomor satu. Saya hanya mencoba membantu tim, memberikan yang terbaik di lapangan. Kita akan lihat bagaimana saya menjalani karier saya, dan di mana saya berakhir," jelas Donnarumma.

Ini trofi Piala Eropa kedua dalam sejarah Italia. Sebelumnya, Gli Azzurri mendapatkan gelar yang sama pada 1968 lalu.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler