Hal yang Perlu Diketahui dari Bulan Dzulhijjah

Awal Dzulhijjah telah ditetapkan pada Ahad (11/7).

REUTERS / Thaier al-Sudani
Keutamaan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah.
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Untuk tahun kedua berturut-turut, ibadah haji tahunan menjadi berubah karena adanya virus corona. Sebelum pandemi, kerumunan besar orang yang mengenakan jubah putih tanpa jahitan mengelilingi Ka'bah.

Baca Juga


Dilansir dari laman The National News pada Senin (12/7), ibadah haji kini hanya diizinkan hanya untuk warga negara Arab Saudi dan penduduk kerajaan di bawah serangkaian peraturan dan izin yang ketat. Ini dilakukan dengan pembatasan internal dan langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus corona.

Awal Dzulhijjah telah ditetapkan pada Ahad (11/7), 10 hari pertama menuju ibadah haji membawa tonggak penting dan bermakna bagi umat Islam di bulan ke-12 dan terakhir dalam kalender islam.

Pada Dzulhijjah dan tiga bulan suci lainnya dalam setahun, umat Islam dilarang berperang kecuali sebagai tindakan membela diri. Umat didorong untuk melakukan lebih banyak bentuk ibadah daripada biasanya.

 

 

Nabi Muhammad ﷺ telah mencontohkan ibadah haji sebelumnya bersama para sahabatnya. Hingga kini ibadah haji terus dilakukan oleh umat islam.

Selama 10 hari pertama di bulan dzulhijjah terdapat banyak keistimewaan di dalamnya. Umat dapat melakukan lebih banyak perbuatan amal saleh.

Puasa dari fajar hingga senja merupakan salah satu ibadah yang paling dicintai pada masa itu. Berbeda dengan bulan Ramadhan, puasa ini tidak wajib melainkan 'mustahab', atau dianjurkan. 

Mayoritas umat Islam berpuasa pada hari para jamaah mendaki gunung Arafat, yang akan jatuh pada Senin, 19 Juli tahun ini. Ini menandai dimulainya perjalanan haji, di mana para jamaah haji menuju ke gunung tempat mereka tinggal sampai matahari terbenam.

Selama sepertiga pertama bulan, umat Islam membaca Alquran, dan dzikir.  Memberi sedekah, dan bagi penduduk Makkah, menyediakan perbekalan untuk para jamaah adalah salah satu perbuatan yang paling baik.

Selama haji, jamaah tidak dianjurkan untuk berpuasa karena kesulitan yang mungkin ditemukan beberapa orang dalam melakukan semua prinsip haji.

 

Hari ke 10 Dzulhijjah menandai hari pertama Idul Adha.

Nama Idul Adha berasal dari kata Arab Al Udhiya yang berarti hewan kurban. Setiap tahun selama hari-hari ini, umat Islam yang memiliki kemampuan finansial mengorbankan hewan peliharaan halal terbaik mereka biasanya sapi, unta, kambing, domba atau domba jantan tergantung pada wilayahnya. Hal ini sebagaimana dilakukan sebagai simbol kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putra tunggalnya, Ismail. 

Daging biasanya dibagi antara pelaksana dan keluarganya, dan mereka yang membutuhkan.  Seseorang juga dapat mengatur agar pengorbanan diadakan di wilayah atau negara lain.

Berbeda dengan Idul Fitri yang menandai berakhirnya Ramadhan, Idul Adha berlangsung selama empat hari.  Pada hari pertama, shalat hari raya biasanya dilakukan pada pagi hari sebelum kurban dilaksanakan. 

 

Tetapi tahun ini karena sejumlah negara memberlakukan langkah-langkah yang berbeda mengenai shalat berjamaah, masih belum jelas apakah shalat Idul Fitri akan diizinkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler