Petisi Pelaku Rasis Tembus 1 Juta Tandatangan
Bukayo Saka, Jadon Sancho dan Marcus Rashford dibanjiri pesan rasis
REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Sebuah petisi menyerukan larangan seumur hidup dari pertandingan sepak bola Inggris untuk pelaku pelecehan rasis setelah sejumlah pemain menjadi sasaran pesan memuakkan setelah final Euro 2020. Petisi itu mendekati satu juta tanda tangan hari ini, mengutip dari Manchester Evening News, Selasa (13/7).
Bukayo Saka, Jadon Sancho dan Marcus Rashford dibanjiri pesan rasis segera setelah peluit panjang usai setelah kalah dari Italia dalam adu penalti di Stadion Wembley untuk menentukan juara Euro 2020.
Gareth Southgate dan Asosiasi Sepak Bola mengutuk komentar yang dikirim kepada para pemain melalui media sosial sementara para penggemar di seluruh negeri telah menyuarakan dukungan mereka untuk ketiganya.
Petisi berjudul 'Larangan seumur hidup dari semua pertandingan sepak bola di Inggris', dibuat oleh juru kampanye anti-rasisme Shaista Aziz dan teman-temannya dengan nama Three Hijabis.
Petisi itu dibuat pada Senin (12/7) pukul 08.00 waktu setempat, sehari setelah final, dan telah mencapai lebih dari 300.000 tanda tangan dalam waktu delapan jam setelah diluncurkan. Dan tampaknya akan melewati tanda satu juta hari ini.
Petisi ditujukan kepada Perdana Menteri Boris Johnson dan Menteri Luar Negeri Oliver Dowden - berbunyi: "Sebagai penggemar sepak bola multi-ras, kami akhirnya merasa diwakili oleh tim Inggris yang anti-rasis dan inklusif ini. Kami tidak bisa lebih bangga atau terinspirasi oleh tim kami, tim yang luar biasa dan dengan bakat, keberanian, kepemimpinan, dan cinta mereka untuk semua. Tim Inggris Gareth Southgate bermain untuk kita semua."