In Picture: Universitas BSI Kampus Fatmawati Dukung Program Vaksinasi

Universitas BSI Kampus Fatmawati menggelar vaksinasi di Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Suasana proses vaksinasi untuk mahasiswa Universitas BSI dan masyarakat umum di One Bel Park Mall, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (13/7).

Proses vaksinasi dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan, dengan memberi jarak antar kursi untuk tempat tunggu.

Petugas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta turut hadir meninjau lokasi vaksinasi di One Bel Park Mall, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (13/7).

Mahasiswa Universitas BSI yang sudah melakukan vaksinasi berfoto bersama disamping banner Saya Sudah Divaksin! di One Bel Park Mall, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (13/7).

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah berupaya mempercepat vaksinasi secara merata untuk semua masyarakat Indonesia, dalam rangka penanganan Covid-19. Pemerintah pun menargetkan 2 juta vaksin perhari perbulan Agustus mendatang.

Dalam mendukung upaya tersebut, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Fatmawati bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Puskesmas kecamatan Cilandak menggelar vaksinasi.

Vaksinasi tersebut digelar di One Bel Park Mall, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (13/7). Taat Kuspriyono selaku Kepala Kampus Universitas BSI kampus Fatmawati menyebut upaya tersebut untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19.

“Program vaksinasi ini menargetkan mahasiswa Universitas BSI kampus Fatmawati serta masyarakat sekitar,” ungkap Taat Kuspriyono dari rilis yang diterima, Rabu (14/7).

Menurutnya, sebagai tenaga pendidik sudah seharusnya ikut mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi ini. Ia pun berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

“Setidaknya jika sudah banyak yang di vaksin, akan mengurangi tingkat penyebaran Covid-19. Ini juga menjadi salah satu tanggung jawab kami sebagai orang yang terlibat di ranah pendidikan, membantu mengedukasi masyarakat dalam pentingnya vaksinasi,” ujarnya.

Sementara itu, Drg Yariani, selaku kepala Puskesmas Kelurahan Pondok Labu menyampaikan manfaat besar vaksinasi.

“Dengan mengikuti program vaksinasi berarti kita akan mendapatkan manfaat ganda,” katanya, saat ditanya media.

Ia menguraikan, pertama vaksinasi bisa melindungi diri sendiri agar tidak terkena Covid-19, setidaknya apabila kena gejala tidak berat. Kedua bisa melindungi orang lain.

“Ketiga vaksinasi juga bisa menghentikan penyebaran penyakit Covid-19, dan terakhir bisa melindungi generasi penerus bangsa Indonesia,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, setelah vaksinasi selesai, akan tercipta kekebalan kelompok atau populasi sehingga bisa membebaskan keadaan sekarang dari wabah pandemi ini.

“Ayo segera ambil bagian dalam upaya memenangkan peperangan terhadap Covid-19 ini. Sekarang saat yang tepat, jangan tunda lagi segera ikut vaksinasi,” ajaknya.

Salah satu  mahasiswa Universitas BSI dari kampus Fatmawati, Dena Putri Setiawan menuturkan, vaksinasi baginya sangat penting. Makanya ia turut ikut di vaksin.

Selain himbauan dari pemerintah, ini juga menjadi bentuk ikhtiarnya agar meminimalisir penularan Covid-19.

“Vaksin yang diberikan adalah Sinovac. Saya tidak merasakan efek sampingnya sih. Sebenernya termotivasi sebagai bentuk ikhtiar dan menurut saya ini sangat penting untuk menekan penyebaran virus Covid-19,” jelasnya.

Meskipun sudah di vaksin, menjalankan protokol kesehatan tetap dianjurkan. Vaksin tidak akan berpengaruh terhadap hal buruk yang beredar diluaran sana. Justru dengan vaksin akan semakin mudah untuk memutus penyebaran Covid-19. Semoga keadaan akan segera normal kembali dengan ‘New Normal’.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler