Pembukaan Olimpiade 2020 Indonesia Diwakili 10 Orang
dua atlet pembawa bendera adalah Rio Waida (Surfing) dan Nurul Akmal (Lifter Putri)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kondisi pandemi Covid-19 membuat Olimpiade Tokyo 2020 menerapkan aturan super ketat. Setiap pertandingan dari semua cabang olahraga tidak diperkenankan dihadiri penonton langsung.
Acara pembukaan yang akan digelar Jumat (23/7) pukul 20.00 waktu Tokyo atau pukul 18.00.WIB pun digelar dengan waktu dan peserta yang terbatas.
Kontingen Indonesia hanya akan diwakili oleh 10 peserta yang akan ikut parade. Jumlah tersebut termasuk dua atlet pembawa bendera Rio Waida (Surfing) dan Nurul Akmal (Lifter Putri) dan juga ketua delegasi kontingen atau Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Rosan P Roeslani.
Dalam jumpa pers virtual yang berlangsung Kamis (22/3) Rosan mengatakan 10 orang yang akan ikut termasuk dirinya adalah Nurul Akmal (angkat besi), Aflah Fadlan Prawira dan Azzahra Permatahani (renang).
Selanjutnya, Rio Waida (selancar ombak), Dirdja Wihardja (pelatih angkat besi), Rionny Mainaky (pelatih bulu tangkis), Permadi Sandra Wibowo (pelatih panahan), Donny Budiarto Utomo (pelatih renang), serta Tipi Jabrik Noventin (pelatih selancar ombak)."
"Kita pilih atlet yang belum bertanding satu hari setelah pembukaan. Karena untuk atlet yang akan bertanding pada Sabtu (24/7) kita tidak sertakan dalam defile. Karena kita ingin mereka fokus persiapan pertandingan,” kata Rosan.
Dalam pembukaan Olimpiade yang juga digelar tanpa penonton nantinya. Kontingen Indonesia akan dipanggil diurutan ke-22.
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meminta masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang mendoakan kesehatan dan kesuksesan atlet Indonesia yang ikut Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya meminta semua masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang untuk mendoakan kesehatan dan keselamatan atlet kita yang akan berjuang di Olimpiade nanti,” ujarnya.