Guinea Putuskan Absen di Olimpiade Tokyo
Menteri Olahraga Guinea beralasan pembatalan pengiriman atlet karena pandemi Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guinea memutuskan tidak mengirim delegasi ke Olimpiade Tokyo karena pandemi Covid-19. Keputusan pahit ini disampaikan Menteri Olahraga Sanoussy Bantama Sow, seperti dikuti AFP, Kamis.
"Akibat munculnya varian Covid-19, pemerintah peduli menjaga kesehatan atlet Guinea, dengan menyesal telah memutuskan untuk membatalkan partisipasi Guinea di Olimpiade Tokyo," tulis Sanoussy Bantama Sow dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Komite Olimpiade Guinea yang dilihat oleh AFP.
Namun berdasarkan laporan AFP, seorang sumber yang dekat dengan pemerintah di Conakry mengatakan, keputusan untuk tidak mengirim tim yang beranggotakan lima atlet itu merupakan konsekuensi dari kendala keuangan. Media Guinea juga mengklaim penarikan tersebut terkait keuangan, bukan semata demi kesehatan tim yang tidak pernah memenangi medali dalam 11 penampilan di Olimpiade.
Guinea, negara yang terletak di Afrika Barat, diperkuat lima atlet di Olimpiade Tokyo. Mereka, yakni Fatoumata Yarie Camara (gulat gaya bebas), Mamadou Samba Bah (judo), Fatoumata Lamarana Toure dan Mamadou Tahirou Bah (renang) dan Aissata Deen Conte (atletik, 100m putri).
Bagi Guinea, ini merupakan kali ketiga dalam sejarah absen di Olimpiade setelah keputusan yang sama dilakukan pada Olimpiade Muenchen 1972 dan Montreal 1976.
Sebelumnya Korea Utara mengumumkan pada April bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo untuk "melindungi" atletnya dari risiko apa pun yang terkait dengan pandemi virus corona.