ASDP akan Gunakan Dana IPO untuk Ini
Dalam lima tahun ke depan, ASDP perlu Rp 6 triliun untuk investasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) pada 2022. Dana yang didapatkan dari IPO tersebut akan dilakukan untuk investasi jangka panjang.
"IPO ini memang karena kita perlu untuk investasi kita dalam lima tahun ke depan, perlu Rp 6 triliun. Kami berharap separuhnya bisa didapatkan dari dana publik," kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam konferensi video, Kamis (22/7).
Sementara itu, Direktur Keuangan Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry Djunia Satriawan mengatakan, pada 2024, ASDP ingin meningkatkan pendapatan. Djunia mengatakan pada 2019, pendapatan ASDP mencapai Rp 3,2 triliun dan pada 2024 nanti diharapkan dapat meningkat hingga Rp 5 triliun.
"Harapannya, profit yang ada pada 2019 itu Rp 318 miliar lalu pada 2024 kita ingin dobel. Kemudian aset menjadi Rp 13,46 triliun," ungkap Djunia.
Djunia memastikan, ASDP merencanakan sejumlah investasi. Investasi akan dialokasikan untuk meningkatkan alat produksi kapal, revitalisasi pelabuhan, dan rencana lainnya.
Djunia menambahkan, saat ini ASDP masih menghitung berapa saham yang akan ditawarkan di bursa. "IPO ini berapa yang akan dilepas masih dikalkulasi, 20 sampai 25 persen kisarannya," ujar Djunia.