Ini Prestasi Eko Yuli di Berbagai Ajang Internasional
Eko Yuli hari ini menyumbang medali perak Olimpiade Tokyo.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Eko Yuli Irawan sudah tak asing bagi penikmat olahraga dari Tanah Air. Khususnya, untuk yang biasa mengikuti cabang olahraga angkat besi. Ia terbiasa mengharumkan nama Indonesia di pentas global. Termasuk pada Olimpiade Tokyo kali ini.
Ia baru saja mendapatkan medali perak di Tokyo International Forum, Jepang, Ahad (25/7) siang WIB. Total angkatannnya mencapai 302 kg. Dengan perincian angkatan snatch 137 kg, kemudian clean and jerk 165 kg.
Rupanya, butuh perjuangan keras bagi yang bersangkutan agar konsisten berprestasi di level tertinggi. Terbukti, ia memiliki riwayat cedera saat mengikuti event internasional.
Pada Olimpiade 2012, ia tampil dengan kondisi tulang kering retak. Menjelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016, yang bersangkutan mengalami gangguan di lutut. Luar biasa ketika ia meraih perak di Brasil. Engkelnya juga bermasalah pada 2019 lalu.
Eko mulai mengukir prestasi ketika mendapat emas pada Kejuaraan Dunia Praha, Ceko, 2007. Pada tahun yang sama, ia juga meraih emas SEA Games Thailand.
Setahun berselang, ia meraih perunggu Olimpiade Beijing. Ia turun di kelas 56 kg, putra. Total angkatannya waktu itu 288 kg.
Pada Olimpiade London 2012, ia kembali mendapat perunggu. Kali ini, Eko mentas di kelas 62 kg. Total angkatannya 317 kg. Kemudian pada Olimpiade Rio 2016, seperti sudah disinggung sebelumnya, ia meraih perak di kelas yang sama.
Di event lain, sang jawara merupakan peraih emas Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, dan Kejuaraan Dunia 2018 di Ashgabat, Turkmenistan. Eko turut mengoleksi lima medali medas dan satu perak di SEA Games.