Beri Semangat, Dompet Dhuafa Buat Program Surat untuk Nakes

Surat untuk Nakes diharapkan dapat menjadi energi serta semangat baru nakes

ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang tenaga kesehatan melihat gambar karikatur Crayon Shinchan di hazmat rekannya, (ilustrasi). Dompet Dhuafa membuat program Surat untuk Nakes dalam upaya memberikan semangat baru kepada para tenaga kesehatan. (ilustrasi)
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dompet Dhuafa kembali membuat program baru peduli tenaga kesehatan (nakes) melalui gerakan Surat untuk Nakes. Program ini dilakukan setelah angka kasus positif Covid-19 di pertengahan tahun ini mengalami peningkatan sehingga menyebabkan seluruh Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 mengalami kepadatan pasien Covid-19.

Selain itu pelayanan RS kewalahan, ruang ICU Penuh, ruang isolasi penuh, hingga terjadi kasus langkanya tabung oksigen. Dengan kondisi seperti ini, sudah jadi barang tentu beban para nakes kian bertambah ekstra. Bahkan, tidak sedikit dari mereka akhirnya gugur, beberapa juga ada yang memilih mundur.

“Melalui Program Surat Untuk Nakes, kami ingin mengajak seluruh masyarakat melakukan suatu penghargaan kepada para tenaga kesehatan. Mari kita goreskan tinta. Kita ungkapkan dengan ekspresi kecintaan, rasa simpati dan empati terhadap para tenaga kesehatan yang sedang berjuang melawan Covid-19. Tuliskan apresiasi anda, naikkan di media sosial, ini akan menjadi imun bagi mereka. Harapan kami, para nakes selalu diberi kekuatan oleh Allah SWT dalam membantu masyarakat yang terpapar virus Covid-19. Yang kedua, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat mengambil posisi, baik secara moril maupun materiil," seru Ahmad Shonhaji selaku Ketua Gugus Tugas Crisis Center Cekal Corona Dompet Dhuafa.

Kepedulian tersebut diharapkan dapat menjadi energi serta semangat baru untuk terus meyakinkan para nakes, bahwa masarakat selalu ada untuk terus berjuang bersama mereka. "Pada pagi ini Dompet Dhuafa mengajak kita untuk menyumbang empati kepada para nakes dalam penanganan Covid-19.maka itulah disini lah kegiatan ini memiliki  posisi startegi yang sangat luar biasa. Dalam kesempatan ini secara umum. Saya berterimakasih kepada semua karena pada masa seperti ini masih mencintai dengan sesama. Organisasi profesi mau ngga mau kita harus siap dengan keadaan," ucap Yeni Purnamasari, General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.

Konsep gerakan Surat untuk Nakes adalah dengan menuliskan surat dalam format tulis tangan yang ditujukan kepada para tenaga kesehatan (nakes) dengan berisikan ucapan pesan, doa, terima kasih, ataupun sekadar ucapan semangat kepada mereka yang sedang berjuang dan yang gugur dalam menangani pasien Covid-19. Lalu, surat tersebut diposting di sosial media dengan tagar #LindungiNakes dan #SuratUntukNakes.

Baca Juga


Surat yang telah diunggah di sosial media tersebut dapat dikirimkan ke Markas Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, di Jalan Menjangan Raya No. 130, Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412.

"Hari ini kami ingin menggugah kembali kepada semua pihak, tentang keseriusan Dompet Dhuafa terhadap penanganan pandemi Covid-19 ini. Dompet Dhuafa yang berasas kemanusiaan tetap konsisten berupaya memperkecil peluang penyebaran Covid-19.Kondisi yang ada, rentan membuat petugas kesehatan kelelahan secara fisik maupun mental. Pasalnya, mereka banyak mengorbankan waktu, energi, pikiran, dan tentunya tenaga. Aktivitas mereka menjadi lebih terbatas, bahkan sulit untuk menemui keluarganya demi menjaga risiko penularan," ucap Bambang Suherman selaku Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (27/7).

Pada acara Press Conference Gerakan Kepedulian Lindungi Nakes di Markas Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa pada Senin (26/7) dihadiri secara virtual oleh berbagai kalangan. Di antaranya Ahmad Sonhaji selaku Ketua Gugus Tugas Cekal Corona Dompet Dhuafa, Bambang Suherman selaku Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, M. Ali Yusuf selaku Ketua Humanitarian Forum, Hamid Abidin dari Himpunan Philantrophy Indonesia,  Daeng M Faqih selaku ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI),  M. Adib Khumaidi selaku Ketua Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), Harif Fadilah, selaku ketua umum Persatuan Persatuan Perawat Indonesia(PPNI), Nurul Falah Eddy Pariang, Apt selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), serta para stakeholder dari lembaga-lembaga lainnya.

"Beberapa aksi respon darurat sudah kami lakukan oleh tim DMC. Sebagai upaya untuk menekan tingkat penularan Covid-19, Crisis Center Dompet Dhuafa membuka ruang kolaborasi dari semua golongan, baik individu maupun kelompok atau organisasi. Melalui hotline whatsapp 08111617101, masyarakat bisa mendapatkan layanan-layanan aksi Covid-19 Crisis Center antara lain Layanan Ambulance Covid-19, Layanan Isoman berupa obat dan pemantauan berkala, Support Oksigen, RS Lapangan Covid-19, Layanan Pemulasaraan Jenazah, Layanan Physicological dan Religi, Layanan Dapur Umum, dan Food for Dhuafa," ucap Haryo Mojopahit Selaku Kepala DMC Dompet Dhuafa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler