Thailand Catat Penurunan Kasus Covid-19
Thailand mencatat 14.150 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam
REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Thailand mencatat 14.150 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam, Selasa (27/7) pagi waktu setempat. Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand juga mencatat 118 kematian Covid-19 dalam sehari.
Angka kasus baru menandai penurunan dalam sepekan belakangan. Namun angka kematian akibat Covid-19 mengalami lonjakan dibandingkan dengan penghitungan nasional yang diumumkan satu hari sebelumnya.
Seperti dilansir laman Bangkok Post pada Selasa (27/7), keseluruhan jumlah kasus Covid-19 di seluruh negeri kini menjadi 526.828 kasus, 350.643 di antaranya sembuh. Korban meninggal mencapai 4.264 dari awal pandemi awal tahun lalu hingga hari ini.
Sebanyak 14.150 kasus baru Covid-19 terdiri dari 13.905 kasus pada populasi umum dan 245 di antara narapidana. Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand melaporkan 118 kematian baru terdiri dari penduduk berusia 25-96 tahun. Mereka terdiri dari 115 warga Thailand, satu Myanmar, satu warga Kamboja, dan satu warga negara India.
Sekurangnya 56 orang sebelumnya menderita hipertensi dan 36 menderita diabetes. Sebanyak 44 tinggal di atau mengunjungi daerah wabah, sementara 23 tertular virus dari anggota keluarga.
Sepertiga dari pengujian massal 14.150 kasus baru Covid-19 selama 24 jam sebelumnya terdiri dari 13.866 infeksi lokal dan 39 kasus impor. Dari infeksi lokal, 10.407 dikonfirmasi di rumah sakit dan 3.459 melalui pengujian massal.
Berdasarkan catatan tanggap Covid-19 di Thailand pada Senin, 171.921 orang menerima perawatan untuk Covid-19. Dari mereka, 4.284 sakit parah dan 954 bergantung pada ventilator. Sekitar 16,09 juta dosis vaksin Covid-19 sejauh ini telah diberikan di negara itu, termasuk 3,67 juta suntikan kedua.
Pada Senin, 9.168 pasien Covid-19 sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Sejak 1 April, sekitar saat gelombang ketiga Covid-19 dimulai, telah ada 497.965 pasien Covid-19, sebanyak 323.217 di antaranya telah sembuh.
Kenaikan jumlah kasus beberapa waktu belakangan ini telah membuat sistem rumah sakit di Thailand kewalahan. Banyak pasien meninggal di jalan-jalan kota Bangkok sebelum mencapai rumah sakit. Pekan lalu protes jalan pun digelar atas keterlambatan pihak rumah sakit maupun pemerintah dalam mengurus jasad pasien Covid-19 yang meninggal di jalan sebelum sampai ke rumah sakit.
Pembatasan lebih lanjut pada pergerakan dan jam malam diterapkan juga pada pekan lalu hingga Selasa yakni menutup semua mal dan toko kecuali supermarket, toko serba ada dan apotek. Pada Jumat pekan lalu, semua taman umum, salon rambut dan tukang cukur, serta sebagian besar ruang publik ditutup.