Desak Kru Film Divaksinasi, Sharon Stone Dapat Ancaman

Sharon Stone ingin serikat pekerja film AS mengikuti langkahnya soal vaksinasi.

EPA
Aktris Sharon Stone mendapat ancaman kehilangan pekerjaan setelah mendesak agar semua kru film menjalani vaksinasi Covid-19.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Sharon Stone bersikeras agar semua kru dalam proyek film terbarunya divaksinasi Covid-19 sebelum mulai bekerja. Akan tetapi, permintaan ini malah membuat pekerjaannya terancam.

Dalam sebuah video, Stone mengatakan, saat ini dia sedang terlibat dalam sebuah proyek film baru yang mengambil latar tempat di Atlanta, Amerika Serikat. Stone menegaskan bahwa dia tak akan datang ke lokasi syuting sebelum semua kru yang terlibat di dalamnya divaksinasi Covid-19.

"Apakah saya diancam akan kehilangan pekerjaan saya? Ya. Benar. Apakah saya akan kehilangan pekerjaan bila semua orang di acara saya tak divaksinasi? Ya. Bisa," ungkap Stone, seperti dilansir Fox News, dikutip Senin (2/8).

Terlepas dari itu, Stone mengatakan dia akan tetap berjuang agar semua lokasi syuting bisa menerapkan kebijakan vaksinasi pada semua kru ini. Stone menilai hal ini penting untuk dilakukan demi kebaikan bersama. Stone berharap langkah yang dia ambil ini juga diikuti oleh semua orang di serikat pekerja.

"Kenapa? Karena merupakan hal yang konyol bila kita harus pergi ke tempat kerja di mana kita tidak aman untuk bekerja," jelas Stone.

Stone saat ini sedang mencalonkan diri sebagai National Board of Directors untuk federasi artis televisi dan radio Ameriksa SAG-AFTRA. Selain vaksinasi, hal lain yang menjadi prioritas dalam kampanyenya adalah asuransi kesehatan, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga


Terkait vaksinasi, SAG-AFTRA saat ini belum menjadikannya sebagai sebuah kewajiban bagi pekerja di lokasi syuting film dan televisi. Akan tetapi, SAG-AFTRA mengatakan, pekerja yang belum divaksinasi dapat menjadi subjek dari peraturan dan regulasi yang berbeda.

Peraturan ini memberikan opsi bagi tim produksi untuk membuat vaksinasi sebagai sebuah kewajiban secara kasus per kasus.

"Produser akan memiliki opsi untuk menerapkan kebijakan wajib vaksinasi untuk aktor dan kru di Zona A berdasarkan produksi per produksi," ungkap SAG-AFTRA melalui sebuah pernyataan resmi.

SAG-AFTRA juga menyoroti perubahan tambahan, salah satunya terkait frekuensi pengetesan Covid-19. Perubahan ini berlaku di area-area Amerika Serikat dan Kanada dengan kasus Covid-19 yang sangat rendah. Peraturan baru ini akan berlangsung hingga 30 September mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler