Stasiun LRT Kelapa Gading Terbakar Usai Terdengar Ledakan

Stasiun LRT Kelapa Gading terbakar pada Selasa (3/8) pagi.

pixabay
ilustrasi Kebakaran
Rep: Febryan. A & Flori Sidebang  Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran melanda Kantor Stasiun LRT Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (3/8). Api berkobar di lantai tiga gedung tersebut. 

Baca Juga


"Objek yang terbakar Stasiun LRT Lantai 3," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan dalam keterangannya, Selasa. 

Satriadi mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran itu dari petugas keamanan stasiun pada pukul 09.14 WIB. Sebanyak enam unit mobil pemadam beserta 30 personel langsung dikerahkan. 

Proses pemadaman dimulai pukul 09.21 WIB. Petugas pemadam masih berjibaku memadamkan api.  Satriadi belum menyebutkan penyebab kebakaran itu. 

Sementara Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Ira Yuanita mengatakan, tidak ada korban yang terluka dalam peristiwa itu.  "Fokus utama kami, yaitu melakukan proses evakuasi yang telah dilakukan saat insiden terjadi. Proses berlangsung lancar, seluruh petugas dan karyawan selamat dan tidak mengalami cedera," kata Yuanita dalam keterangan tertulis resminya di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, awalnya sekitar pukul 09.00 WIB terdengar bunyi yang cukup keras di lantai 4 gedung Kantor MCC Depo LRT Jakarta. Lalu, saat insiden terjadi, titik api hanya terdapat di satu ruangan saja dan tidak menyebar.

Yuanita pun memastikan, seluruh fungsi gedung yang berkaitan dengan keselamatan, salah satunya adalah water sprinkler berfungsi dengan normal. "Sehingga sebelum petugas pemadam iebakaran sampai di lokasi, api sudah berhasil dipadamkan, dan sudah tervalidasi oleh sistem," ujarnya.

Yuanita menuturkan, kejadian ini pun sempat mempengaruhi perjalanan kereta yang terhenti di posisi masing-masing selama 23 menit pada pukul 09.10 WIB hingga 09.33 WIB. Namun, jelas Yuanita, saat ini operasional kereta sudah berlangsung normal dan dapat melayani masyarakat kembali.

Ia menambahkan, PT LRT Jakarta tengah melakukan proses investigasi untuk menyelidiki sumber suara keras tersebut. Selain itu, pihaknya juga memastikan pemulihan kondisi maupun keselamatan serta keamanan terhadap seluruh karyawan, aset sarana dan prasarana pendukung operasional.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler