Tangis Messi dan Isyarat Klub yang Dipilih Setelah Barcelona

Messi tak kuasa menahan tangis saat konferensi pers perpisahan dengan Barcelona.

EPA-EFE/ANDREU DALMAU
Penyerang Argentina Lionel Messi menjadi emosional saat konferensi pers untuk menjelaskan versinya tentang alasan kepergiannya dari Barcelona FC di Barcelona, ??Spanyol, 08 Agustus 2021.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, Lionel Messi butuh waktu lebih dari semenit untuk memulai konferensi pers perpisahannya dengan klub Barcelona, pada Ahad (8/8). Ia pun tak kuasa menahan tangis.

"Saya tidak tahu apa saya bisa berbicara," kalimat pertama itu keluar dari mulut Messi, dan saat bersamaan air mata menetes di pipinya.

Baca Juga


Messi, yang kini berusia 34 tahun, telah 21 tahun terakhir bersama Barcelona. "Ini tak diragukan adalah saat terberat dalam karier saya," kata Messi, menambahkan. Di sela konferensi persnya, Messi sempat mengambil tisu dari istrinya, Antonella Roccuzzo, yang saat itu bersama tiga anaknya duduk di baris depan menyaksikan Messi menghapus air mata dari wajahnya.

"Saya besar di klub ini dan menjadi seorang laki-laki di sini... Saya merasa sangat sedih harus meninggalkan klub yang saya cintai ini. Saya tidak mengharapkan sebelumnya (pergi)," kata Messi, sambil menambahkan bahwa dia dan keluarganya sebelumnya sangat yakin akan tetap bisa di Barcelona.

 

 

 



Namun, menurutnya, dia tetap ingin melanjutkan karier dan memenangi gelar apa pun selama masih mampu. Paris Saint-Germain (PSG) adalah klub yang disebut-sebut sebagai tempat Messi selanjutnya berlabuh.

Sebelum kemarin, pemenang enam Ballon d'Or itu beberapa kali menangis pada masa lalu. Seperti saat Barcelona kalah 3-2 dari Chelsea di semifinal Liga Champions pada 2012 atau saat Argentina kalah di final Copa America 2016 dari Chile.

Messi juga menangis saat Andres Iniesta meninggalkan Barca pada 2018. Yang terakhir, tapi kali ini tangis bahagia, yaitu kala Argentina akhirnya bisa menjadi juara Copa America pada bulan lalu setelah mengalahkan Brazil 1-0 di final.

Baik Barca dan Messi sebenarnya menginginkan perpanjangan kontrak. Namun, pihak klub terbentur aturan pembatasan gaji tidak boleh melebihi pendapatan, yang ditetapkan La Liga. Bahkan, setelah Messi setuju gajinya dipotong sampai 50 persen, persentase total gaji pemain Barcelona tetap mencapai 110 persen dari pendapatan klub yang tergerus akibat terdampak pandemi Covid-19.


Lionel Messi mengaku mendapatkan banyak telepon dari berbagai klub yang menyatakan ketertarikan mereka untuk merekrutnya. Dikutip dari Sky Sports, Senin (9/8), Messi masih belum bisa mengkonfirmasi apa pun dan mengatakan semua hal masih mungkin terjadi.

"Saya memiliki banyak panggilan telepon, banyak klub yang tertarik. Saat ini, tidak ada yang tertutup, tapi kami berbicara soal banyak hal," ujar Messi.

Ketika ditanya soal kepindahannya ke PSG setelah gagal kembali membela Barcelona, Messi tidak bisa menjawab dengan pasti. Dirinya menyebut itu bisa jadi sebagai salah satu kemungkinan, namun dirinya tidak bisa mengkonfirmasi hal tersebut.

"Itu adalah satu kemungkinan, untuk mencapai hal tersebut. Saya tidak punya apa pun untuk dikonfirmasi dengan siapa pun," jelas Messi.

Saat ini, pihak PSG dikabarkan sudah mengajukan penawaran resmi untuk Messi dengan kontrak berdurasi 2 tahun dan bernilai 25 juta poundsterling atau sekitar Rp 498 miliar per tahun. Selanjutnya, pihak Messi dikabarkan tengah meninjau dan mempertimbangkan tawaran dari PSG ini dengan cermat lewat sang agen Jorge Messi, yang adalah ayah dari Messi.

Pada Sabtu (7/8), pelatih PSG, Mauricio Pochettino memastikan bahwa Messi kemungkinan besar akan direkrut. Sumber-sumber menyebutkan kepada ESPN bahwa PSG sudah menghubungi Messi sejak Kamis (5/8), tak lama setelah Barca mengumumkan tidak akan memperpanjang kontrak Messi.

Direktur olahraga PSG Leonardo dan ketua Nasser al Khelaifi terlibat langsung dalam diskusi soal Messi tersebut. Pengacara Messi juga kabarnya sudah tiba di Nice, Prancis, untuk mengadakan pembicaraan mengenai transfer dan finalisasi rinciannya. Sumber-sumber menyebutkan juga kepada ESPN bahwa negosiasi pihak PSG dan agen Messi, Jorge, berlangsung pada hari ini.

Kedatangan Messi bisa mendorong Mbappe bersedia membuat kontrak jangka panjang dengan PSG, sehingga merusak impian Real Madrid mendatangkan pemain berusia 22 tahun itu dalam status bebas transfer musim panas mendatang. Kedatangan Messi juga akan mengakhiri niat PSG mendatangkan Paul Pogba dari Manchester United.

In Picture: Argentina Juara Copa America 2021

Pemain Argentina Lionel Messi (tengah) mengangkat trofi juara Copa America 2021 setelah Argentina berhasil mengalahkan Brasil pada laga final Copa America 2021 di Stadion Maracana, Ahad (11/7). - (AP/Andre Penner)

 

 

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman menegaskan bahwa, Barca tetap bersemangat menyongsong musim baru kompetisi 2021/2022, walau kali ini tanpa Lionel Messi. Meski masih banyak masalah yang dihadapi Koeman, dia mengaku tidak sabar untuk segera memulai musim terbaru.

"Meskipun Messi berpisah, kami sangat bersemangat tentang musim ini. Kami yakin bahwa kami akan memberi Anda banyak kegembiraan musim ini," ujar pelatih Belanda tersebut menjelang Trofi Joan Gamper lawan Juventus pada Ahad (8/8).

"Para pemain muda adalah masa depan klub hebat ini. Sangat sulit untuk bermain sepanjang tahun tanpa penonton, kami senang melihat Anda lagi," tambahnya yang dikutip Goal.

Sergio Busquets akan menggantikan Messi sebagai kapten baru Barcelona. Dia mengucapkan terima kasih kepada mantan rekan setimnya tersebut dan mengatakan dia bersemangat untuk tantangan baru.

"Merupakan suatu kebanggaan menjadi kapten," jelas Busquets. "Saya memiliki contoh yang bagus dari Carles Puyol, Xavi dan Leo. Terima kasih Leo telah membawa Barca ke level tertinggi... Terima kasih sebanyak-banyaknya Leo," tutupnya.

Tak hanya gagal memberi kontrak baru bagi Messi, Barcelona hingga kini masih belum bisa mendaftarkan pemain baru mereka yaitu Sergio Aguero, Eric Garcia dan Memphis Depay karena anggaran gaji mereka melampaui batasan yang diterapkan La Liga.

Presiden Barcelona Joan Laporta pada pekan lalu, mengatakan, klub tidak mempunyai pilihan selain berpisah dengan Lionel Messi karena kelangsungan klub harus berada di atas segalanya meskipun harus melepas pemain terbaik dunia itu. Laporta menyebut bahwa pihaknya sudah ingin mendaftarkan Messi ke La Liga, namun ternyata kontrak baru Messi lebih besar dari salary cap yang mereka dapatkan.

"Di La Liga, kami harus mematuhi aturan yang ada. Kami berharap mereka bisa lebih fleksibel dalam aturan ini, tetapi sayanganya tidak bisa begitu," kata Laporta.

"Klub ini usianya lebih dari 100 tahun dan di atas segalanya, bahkan pemain terbaik dunia sekalipun. Kami akan selalu berterima kasih atas segala yang dia lakukan bagi kami. Klub lebih penting dari pada pemain dan presiden."

 

Lionel Messi - (Republika.)

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler