Ratusan Pelajar Sukabumi Peroleh Bantuan Pendidikan GNOTA
Sumber dana berasal dari Pemerintah Kota Sukabumi melalui Bagian Kesra dan donatur.
REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Sebanyak 116 orang pelajar di Kota Sukabumi mendapatkan bantuan pendidikan dari Yayasan Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) Kota Sukabumi. Bantuan ini diharapkan dapat membantu pelajar yang tergolong kurang mampu agar bisa belajar maksimal di tengah masa pandemi.
Bantuan pendidikan ini ditujukan kepada siswa siswi SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK se-Kota Sukabumi dan secara sombolis diserahkan langsung Ketua Yayasan GNOTA Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi pada 6 Agustus 2021 lalu. Adapun besaran bantuan yang diterima tiap siswa adalah untuk tingkat SMA Rp 300.000, SMP/MTs Rp 250.000 dan untuk SD/MI Rp 200.000 dengan total bantuan sebesar Rp 33.300.000 untuk 116 siswa.
''Semoga bantuan ini dapat membantu para siswa walaupun tidak semua ajuan yang dikirimkan sekolah belum dapat direalisasikan semuanya,'' ujar Ketua Yayasan GNOTA Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Senin (9/8). Di mana bantuan ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah terkait siswa mana saja yang menjadi skala prioritas penerima bantuan pendidikan ini.
Penyerahan bantuan kali ini ungkap Fitri, berbeda dari tahun sebelumnya tahun. Pada tahun ini para siswa khususnya tingkat SMA tidak diberikan pelatihan keahlian khusus, seperti tahun sebelumnya dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19.
Sumber dana berasal dari Pemerintah Kota Sukabumi melalui Bagian Kesra serta para donatur. Targetnya bantuan ini dapat terus digulirkan kepada pelajar yang membutuhkan. '' Kami mengucapkan terimakasih kepada para para donatur yang telah menyisipkan sebagian hartanya untuk yayasan GNOTA,'' cetus dia.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot berterimakasih kepada semua pihak dan pengurus GNOTA yang memfasilitasi pemberian santunan kepada pelajar yang membutuhkan bantuan. Bantuan ini bisa menguatkan dan mengokohkan anak-anak untuk terus berprestasi di bidang pendidikan meskipub saat ini masih belajar secara daring.
Fahmi mengatakan, mereka nantinya bisa mengukir sejarah terbaik untuk dirinya sendiri dan Kota Sukabumi. Sehingga bantuan ini diharapkan dapat diraskan manfaatnya oleh pelajar yang membutuhkan agar mereka kelak menjadi generasi unggul di masa depan.