Janji Ulama Sufi India
Ulama Sufi India berjanji tekan radikalisme.
REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Sebuah seminar nasional bertema keislaman diadakan di New Delhi. Selama kegiatan, ulama Sufi berjanji akan mempromosikan tasawuf di India, dalam upaya merasionalisasi organisasi radikal.
Konferensi ini diselenggarakan bersama oleh Dewan Islam Sufi yang berbasis di Mumbai dan Yayasan Hamara Hind yang berbasis di New Delhi di Pusat Kebudayaan Islam India.
Dilansir di News 18, Kamis (12/8), topik kegiatan ini adalah 'Peran Sufisme dalam mempromosikan integrasi nasional'. Adapun seminar tersebut diresmikan oleh Gubernur Kerala, Arif Mohammad Khan.
Dalam pidato pengukuhannya, Mohammad Khan menyarankan para peserta untuk menjauh dari kekuatan pemecah belah yang menjajakan narasi palsu bahwa 'Islam dalam bahaya'.
Ia lantas memuji nilai-nilai demokrasi dan menyoroti peran Khanqah dan Sufi, utamanya dalam mempromosikan integrasi nasional dan persaudaraan Hindu-Muslim di tanah air.
Dalam seminar tersebut, berbagai organisasi sosial dan aktivis juga diberikan penghargaan atas kontribusi besar mereka selama penanganan pandemi Covid-19
Pejabat lainnya dalam seminar ini juga berbicara dan mendukung sufisme. Sutradara film wanita Iran pertama, Leila Mostofi, memuji budaya multi-agama India, koeksistensi dan tradisi Sufi India
Dalam acara tersebut, para ulama sufi dari seluruh India berkumpul untuk mengutuk meningkatnya radikalisasi di negara itu. Mereka menyetujui saran bahwa hanya tasawuf yang dapat menyatukan semua agama di India, serta mempromosikan kerukunan komunal di negara tersebut.
Seminar tersebut dihadiri oleh 150 Sufi dari 16 Khanqah dari berbagai daerah, termasuk Mahim Dargah & Haji Ali Dargah.