Apakah DKI Jakarta Sudah Herd Immunity? Ini Penjelasan Ahli

Ahli menyebut memaknai DKI Jakarta sudah herd immunity tidak tepat

Prayogi/Republika.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga di sentra vaksinasi Gedung Wira Purusa LVRI DKI Jakarta, Kamis (12/8). Polda Metro Jaya menyebutkan, Jakarta telah mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) berdasarkan rujukan 70 persen warga telah divaksin yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli Patologi Klinis dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto mengatakan suatu wilayah dikatakan mencapai Herd Immunity (HI) jika memang wilayah itu tertutup dan harus ditetapkan seberapa luasan wilayah HI tersebut. Maka dari itu, Jakarta belum bisa dikatakan sudah mencapai HI karena area dan mobilitas masih padat atau terbuka.


"Jadi sekali lagi, masalah pentingnya, Jakarta bukan wilayah tertutup. Maka, memaknai HI terhadap Jakarta, tidak tepat. Minimal harus mewadahi area dimana mobilitas keluar masuk antar wilayah administratif. Atau sering disebut aglomerasi. Hal demikian juga berlaku pada area dan wilayah administratif lainnya," katanya saat dihubungi Republika, Kamis (12/8).

Kemudian, ia menjelaskan tentang HI yang merupakan konsep ideal. Diasumsikan berlaku pada suatu area dimana tidak terjadi mobilitas keluar masuk area tersebut.

Maka, baru konsep ideal itu berlaku. Yaitu bila sudah tercapai sebagian besar rata-rata menyebut angka 2/3 atau 70 persen penduduknya memiliki kekebalan imunitas terhadap suatu patogen virus dalam hal covid contohnya, maka persebaran virus tersebut akan minimal. 

Ia melanjutkan disebut minimal artinya masih mungkin menyebar tapi menjadi terbatas karena sudah banyak yang memiliki imunitas. Tentu saja, berarti semakin banyak yang sudah memiliki imunitas akan makin terbatas persebarannya. 

"Ini artinya, saat tercapai persentase 2/3 atau 70 persen tersebut, masih mungkin ada yang terinfeksi. Tapi jumlahnya kecil, sehingga dapat ditangani dengan segera dan angka kematian akan mendekati nol. Hanya syaratnya, memang wilayah itu tertutup. Tinggal sekarang kami akan menetapkan seberapa luasan wilayah HI tersebut," kata dia.

Ia menambahkan memang ada pejabat yang menyatakan Jakarta sudah mencapai HI. Dasarnya yang tervaksinasi dosis satu sudah mencapai lebih dari 80 persen.

Berdasarkan laman corona Pemprov DKI, untuk lansia memang capaian dosis kedua sudah 71,1 persen lebih. Untuk usia 18-59 tahun, dosis kedua tercapai 42,7 persen. Di luar itu masih ada yang anak-anak baru mulai. 

"Perhitungan ini terhadap sasaran 9,8 juta. Jumlah penduduk DKI sesuai BPS adalah 10,56 juta. Jadi, sebenarnya secara angka pun, cakupan vaksinasinya belum mencapai angka HI yang diestimasikan pada 70 persen. Apalagi kalau menghitungnya berbasis  berapa orang yang beraktivitas di Jakarta sehari-hari? sepertinya akan lebih besar dari angka tersebut," kata dia.

Menurutnya, HI bisa terjadi secara alamiah. Tapi risikonya sangat besar, karena tidak tahu kapan saat itu tercapai. Apakah masyarakat masih bisa bertahan dengan angka kematian dan dampak ke banyak bidang kehidupan. 

"Kalau sudah tercapai HI bisa lebih longgar secara protokol kesehatan. Logisnya demikian. Hanya sekali lagi, saat ini lebih baik kami fokus ke berusaha menjalankan protokol kesehatan, sambil menunggu pencapaian cakupan vaksinasi secepat dan sebanyak mungkin," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Polda Metro Jaya menyebutkan, Jakarta telah mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) berdasarkan rujukan 70 persen warga telah divaksin yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO).

Menurut WHO 70 persen, hari ini Jakarta sudah sekitar 95,5 persen, sudah melewati herd immunity WHO," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (10/8).

Yusri mengatakan, program Vaksinasi Merdeka yang dilaksanakan oleh Polda Metro Jaya juga berhasil mendorong Jakarta menjadi provinsi dengan angka vaksinasi tertinggi di Indonesia. "Jakarta sekarang dalam program percepatan vaksinasi, se-Indonesia Jakarta ini nomor satu. Alhamdulillah," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler