Pertamina Targetkan Kilang Balongan Selesai Mei 2022

Kilang Balongan saat ini tengah melakukan peremajaan peralatan.

Dok. Humas PT Kilang Pertamina Internasional
Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (ilustrasi). Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan saat ini tengah melakukan peremajaan peralatan.
Rep: Intan Pratiwi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memulai pemancangan (piling) perdana fasilitas penyulingan minyak mentah Crude Distillate Upgrading (CDU) Project pada Februari 2021, proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan saat ini tengah melakukan peremajaan peralatan. Peremajaan dilakukan di unit Residue Catalytic Cracking (RCC) untuk meningkatkan kapabilitas dan keandalan operasinya.

Unit RCC merupakan fasilitas yang penting dalam proses pengolahan minyak bumi. Kehadiran fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan nilai produk yang dihasilkan melalui proses kimia, yaitu dengan bantuan katalis. Di Kilang Balongan yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut, proyek revitalisasi RCC berada di area Jetty Propylene dan akan dieksekusi pada awal tahun depan.

"Sebagaimana proyek RDMP Pertamina di seluruh Indonesia lainnya, RDMP Balongan juga dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero)," kata Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Ifki Sukarya, Kamis (12/8).

Ifki mengungkapkan, tiga kegiatan utama proyek revitalisasi RCC, yaitu turn around, pembangunan new construction jetty, serta pengerukan area new construction jetty.

Saat ini, kat Ifki, dua heavy equipment reactor assy dan orifice chamber sedang dalam proses fabrikasi dan akan segera selesai. Begitu pula kolom prefabrikasi, main equipment, yang akan selesai bulan depan.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut akan diawali dengan penggantian dan perawatan sejumlah peralatan, seperti reactor assy, orifice chamber, dan bypass stack. Selain itu, dilakukan pula pembangunan jalan akses, perbaikan tanah, serta perakitan cyclone regenerator.

Pada kegiatan new construction jetty, dilakukan pembangunan jetty (dermaga pencegah pendangkalan) baru. Kegiatan ini terdiri atas pekerjaan pengerukan area yang akan dibangun jetty, proteksi pada pipa-pipa yang sudah ada, dan pemancangan tiang pancang.

"Jetty sangat diperlukan dalam proyek revitalisasi RCC sebab berfungsi untuk memobilisasi peralatan berat, seperti reactor assy dan orifice chamber bila nanti telah selesai difabrikasi," ujar Ifki.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler