Cara Mencegah Diri Tertular Covid-19 Usai Vaksinasi
Orang yang alami breakthrough infection merasakan gejala Covid-19 ringan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 dapat membantu menurunkan risiko seseorang untuk terkena Covid-19 dan beragam konsekuensinya, seperti gejala berat hingga kematian. Namun pada beberapa kasus, Covid-19 juga mengenai individu yang sudah divaksinasi.
Kasus Covid-19 pada individu yang sudah divaksinasi dikenal sebagai breakthrough infection. Meski tidak umum, kasus breakthrough infection tampak mengalami peningkatan seiring dengan munculnya varian Delta yang sangat mudah menular.
Meski tidak 100 persen dapat mencegah Covid-19, vaksin Covid-19 berperan besar dalam menurunkan risiko sakit berat, perawatan di rumah sakit, dan bahkan kematian akibat Covid-19. Oleh karena itu, individu yang mengalami breakthrough infection cenderung hanya mengalami gejala Covid-19 ringan.
Terlepas dari itu, mencegah akan selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, individu yang sudah divaksinasi Covid-19 tetap perlu melakukan beberapa upaya pencegahan lain agar lebih terlindungi dari paparan Covid-19.
Setidaknya ada empat hal yang perlu dilakukan agar individu yang sudah divaksinasi bisa lebih terlindungi dari risiko penularan Covid-19. Berikut ini adalah keempat hal tersebut, seperti dilansir Times of India, Rabu (18/8):
1. Gunakan masker
Masker tak boleh ditinggalkan meski seorang individu sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap. Masker perlu tetap digunakan ketika beraktivitas, khususnya di luar rumah.
Ada beragam jenis masker yang saat ini tersedia di pasaran, seperti masker kain tiga lapis, masker bedah, dan N95. Gunakan masker yang sesuai dengan bentuk wajah dan dapat menutupi area hidung, mulut, dan bagian bawah dagu dengan baik. Bila menggunakan masker kain, pastikan kebersihannya selalu terjaga setiap kali akan digunakan.
2. Waspadai lingkungan
Ada beberapa tempat yang relatif lebih aman dari penularan Covid-19. Ada pula tempat-tempat yang memiliki risiko penularan Covid-19 lebih tinggi. Sebagai contoh, tempat terbuka memiliki risiko penularan Covid-19 yang lebih rendah dibandingkan ruang tertutup.
Bila harus melakukan pertemuan di ruang tertutup, penting untuk memilih tempat yang tidak padat atau ramai, memiliki ruang yang cukup untuk menjaga jarak, dan mematuhi penerapan protokol kesehatan.
3. Cuci tangan dan disinfeksi
Hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah menjaga kebersihan tangan. Tangan yang terkontaminasi dan tak dibersihkan bisa mempermudah proses penularan Covid-19. Upayakan untuk mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer setiap kali berkontak dengan orang lain atau menyentuh permukaan benda.
4. Waspadai transmisi airborne
Covid-19 juga bisa ditularkan melalui udara. Oleh karena itu, ruangan-ruangan tertutup perlu memiliki ventilasi udara yang baik sehingga virus SARS-CoV-2 tidak beredar lama di ruangan tersebut. Penggunaan masker yang sesuai dan menghindari kerumunan juga dapat membantu menurunkan risiko penularan lewat udara.