Empat Saran Privasi Data untuk Ponsel

Perhatikan izin aplikasi di ponsel Anda.

Antara/Muhammad Adimaja
Empat Saran Privasi Data untuk Ponsel
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam hal privasi data, aplikasi terkenal sulit dipercaya. Sayangnya tidak ada cara untuk mengetahui secara langsung jika suatu aplikasi melacak pengguna, bahkan ketika penggunanya berhenti, dan tidak ada perlindungan yang sangat mudah di dunia teknologi yang terus berkembang saat ini.

Baca Juga


Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengamankan data Anda sendiri, terutama jika menyangkut aplikasi yang Anda gunakan. Ada beberapa cara untuk menemukan dan menghapus data disimpan Google tentang Anda, bersama dengan beberapa pengaturan privasi baru di Android 12 dan iOS 14 untuk menghentikan aplikasi melacak Anda.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi privasi data dan meningkatkan keamanan ponsel cerdas dari pakar privasi data.

Pertama, gunakan pengelola kata sandi. Kata sandi terkuat adalah karakter acak.

Serangkaian huruf, angka dan simbol tanpa urutan tertentu cenderung tidak ditemukan dalam kamus dan lebih sulit bagi komputer untuk dipecahkan. Kelemahannya adalah kata sandi yang rumit ini jauh lebih sulit diingat.

Dilansir dari CNET, Senin (23/8), di sinilah aplikasi pengelola kata sandi berguna. Pengelola kata sandi menyimpan semua kata sandi Anda dalam satu aplikasi terenkripsi dan dilindungi kata sandi. Mereka juga menghasilkan dan mengingat kata sandi yang kuat.

Sebaiknya hindari juga menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun. Jika satu akun disusupi dalam pelanggaran data, semua akun dikompromikan. Dengan pengelola kata sandi, setiap akun Anda dapat memiliki kata sandi yang berbeda, rumit dan sulit diretas. Beberapa bahkan akan menghasilkan kata sandi untuk Anda.

Kedua, gunakan VPN di Wi-Fi publik. Jika Anda akan menggunakan jaringan Wi-Fi publik saat menggunakan ponsel alih-alih menggunakan data seluler, para ahli menyarankan untuk menggunakan VPN. Jaringan pribadi virtual dapat menjaga data Anda, menghindari pemfilteran dan penyensoran di internet serta memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai konten yang lebih luas di seluruh dunia.

Saat mencari penyedia VPN, penting untuk meneliti perusahaan untuk mengetahui apakah itu terkenal dan dapat dipercaya. Apple App Store dan Google Play Store memiliki lusinan aplikasi VPN gratis, tetapi beberapa memiliki praktik yang meragukan. Jadi berhati-hatilah.

 

Ketiga, perhatikan izin aplikasi. Salah satu saran yang hampir semua ahli sebutkan adalah memeriksa ulang izin mana yang diminta aplikasi.

Anda juga harus bertanya pada diri sendiri apakah masuk akal jika sebuah aplikasi meminta izin tertentu. Aplikasi yang meminta akses ke data yang tidak relevan dengan fungsinya adalah tanda peringatan utama.

“[Jika] Anda mengunduh aplikasi sederhana untuk kalkulator saku misalnya dan aplikasi tersebut meminta akses ke daftar kontak dan lokasi Anda. Mengapa kalkulator perlu melihat daftar kontak dan lokasi Anda? Permintaan seperti itu seharusnya patut diwaspadai,” kata CEO Cardswitcher Stephen Hart.

Keempat, tetap perbarui perangkat lunak. Meluangkan waktu untuk memperbarui sistem operasi ponsel cerdas Anda sangat penting untuk menjaga keamanan data Anda, menurut Walsh.

Pembaruan memungkinkan Anda selangkah lebih maju dari peretas dan eksploitasi terbaru yang mereka sebarkan di internet. Hart menyarankan untuk menyesuaikan pengaturan ponsel Anda sehingga akan diperbarui secara otomatis.

“Pikirkan pembaruan perangkat lunak seperti vaksinasi untuk ponsel cerdas Anda. Metode yang digunakan penjahat untuk meretas ponsel Anda dan mencuri data Anda terus berkembang, jadi cara kita melindungi ponsel cerdas kita juga perlu berkembang,” kata Hart.

https://www.cnet.com/tech/services-and-software/7-data-privacy-tips-digital-security-experts

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler