Kematian-Kesembuhan Sama-sama Melonjak, Wiku: Ini Tak Biasa

Satgas mencatat angka kematian melonjak di 33 provinsi kecuali Kalimantan Tengah

Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.Wiku Adisasmito menyebut, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih menjadi tantangan utama yang belum bisa terselesaikan hingga saat ini. Ia pun menyebut kondisi saat ini merupakan keadaan yang tidak biasa.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih menjadi tantangan utama yang belum bisa terselesaikan hingga saat ini. Ia pun menyebut kondisi saat ini merupakan keadaan yang tidak biasa.

Baca Juga


Sebab, biasanya jika kesembuhan mengalami kenaikan, maka kasus kematian akan mengalami penurunan. Begitu juga sebaliknya, jika kesembuhan menurun, maka kasus kematian akan meningkat. Namun, saat ini baik angka kematian dan kesembuhan justru sama-sama mengalami kenaikan.

“Keadaan ini adalah keadaan yang tidak biasa. Karena biasanya jika kesembuhan naik, maka kematian akan turun, dan sebaliknya jika kesembuhan turun maka kematian naik. Namun, yang saat ini terjadi adalah kedua indikator mengalami kenaikan,” jelas Wiku saat konferensi pers, Selasa (24/8).

Satgas mencatat, kenaikan angka kasus kematian saat ini bahkan terjadi di 33 provinsi, kecuali di Kalimantan Tengah. Menurut Wiku, kenaikan kematian yang bersamaan dengan kenaikan kesembuhan ini dapat terjadi karena penguatan di fasilitas kesehatan dan isolasi terpusat tidak diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal.

“Bisa jadi masih ada warga yang terinfeksi Covid-19 yang tidak ditangani dengan cepat atau masih melakukan isolasi mandiri di rumah dalam keadaan yang tidak memadai,” jelasnya.

Karena itu, Wiku meminta pemerintah daerah khususnya yang masih mengalami kenaikan kasus kematian yang tinggi agar segera melakukan perbaikan. Khususnya di Provinsi Jawa Tengah, Lampung, Gorontalo, Bali, dan Bengkulu.

Menurutnya, meskipun daerah-daerah tersebut telah berhasil menurunkan kasus aktif dan meningkatkan kesembuhan, namun masih perlu berupaya lebih keras untuk menurunkan kematian.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah dapat memahami data Covid-19 di wilayahnya untuk mengantisipasi perkembangan yang terjadi serta memperkuat posko di tingkat desa atau kelurahan agar dapat menangani warga yang terkena Covid-19 sedini mungkin.

“Dan memastikan isolasi dilakukan di tempat isolasi terpusat, serta mengkonversi tempat tidur di rumah sakit rujukan di daerahnya apabila belum melakukan konversi. Dan terus melakukan pengawasan ketat prokes agar penularan di tengah masyarakat dapat ditekan semaksimal mungkin,” ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler